KLIKINFOBERITA.COM, – Pelabuhan Pulau Baai, yang menjadi pintu gerbang ekonomi bagi Provinsi Bengkulu, menghadapi ancaman serius akibat sedimentasi dan abrasi yang terus meningkat. Kondisi ini tidak hanya mengganggu operasional pelabuhan tetapi juga berpotensi meningkatkan aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.
Menangapi situasi ini, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, mewujudkan aksi konkret dan kolaborasi erat antara seluruh pemangku kepentingan. Dalam rapat koordinasi yang melibatkan PT Pelindo II dan KSOP Wilayah III, Rosjonsyah menekankan pentingnya langkah cepat untuk menangani masalah ini.
“Tidak Boleh Ada Saling Lempar Tanggung Jawab”
Rosjonsyah dengan tegas meminta agar semua pihak meninggalkan kebiasaan saling menyalahkan dan bekerja bersama demi kemajuan Bengkulu. Menurutnya, pengerukan alur pelabuhan yang mengalami sedimentasi dan penanganan abrasi harus segera menjadi prioritas utama.
“Tidak boleh ada saling melempar tanggung jawab. Semua pihak harus bergerak bersama demi kemajuan Bengkulu,” ujar Rosjonsyah dalam rapat tersebut.
Pelabuhan Pulau Baai memiliki peran strategis dalam distribusi barang dan jasa di Bengkulu. Namun sedimentasi yang mengakibatkan pendangkalan alur pelayaran dan abrasi di sekitar kawasan pelabuhan telah menimbulkan berbagai kendala logistik. Jika dibiarkan tanpa solusi, masalah ini dapat memperlambat arus distribusi ekonomi dan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.
Sebagai pengelola Pelabuhan Pulau Baai, PT Pelindo II menyatakan komitmennya untuk mendukung langkah-langkah penyelesaian. Dalam kesempatan yang sama, Kepala KSOP Wilayah III juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pengelola pelabuhan, dan instansi terkait untuk menyusun langkah-langkah konkret.
“Kami siap mendukung upaya ini. Koordinasi yang intensif adalah kunci keberhasilan dalam penanganan sedimentasi dan abrasi yang mengancam operasional pelabuhan,” ujar Kepala KSOP Wilayah III.
Pihak Pelindo II menambahkan bahwa perencanaan teknis, seperti pengerukan alur pelabuhan dan penguatan kawasan pantai, akan segera dibahas lebih rinci. Langkah ini diharapkan dapat menjaga kelancaran aktivitas pelabuhan sekaligus memberikan dampak positif bagi roda perekonomian daerah.
Pelabuhan Pulau Baai dikenal sebagai urat nadi ekonomi Bengkulu. Pelabuhan ini menjadi pusat distribusi utama untuk berbagai komoditas strategis, mulai dari batu bara hingga produk agribisnis yang dihasilkan oleh wilayah sekitar.
Namun, pendangkalan alur pelayaran akibat sedimentasi telah menjaga akses kapal besar, sehingga menghambat arus logistik. Sementara itu, abrasi yang terjadi di sekitar pelabuhan juga menimbulkan kerusakan pada infrastruktur dan mengancam keberadaan operasional pelabuhan.
“Pelabuhan adalah urat nadi ekonomi Bengkulu. Kita tidak boleh menahannya,” tegas Rosjonsyah.
Sebagai langkah awal, pemerintah provinsi bersama PT Pelindo II dan KSOP Wilayah III sepakat untuk melakukan pemetaan dampak sedimentasi dan abrasi secara menyeluruh. Data ini akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan prioritas pengerukan alur pelabuhan dan perlindungan kawasan pantai.
Selain itu, alokasi anggaran untuk mendukung pengerukan dan penguatan kawasan pantai juga direncanakan menjadi agenda prioritas dalam waktu dekat. Langkah ini diharapkan mampu memberikan solusi jangka panjang dan menjaga operasional pelabuhan.
Masyarakat Bengkulu menaruh harapan besar pada pemerintah dan seluruh pihak terkait untuk segera menyelesaikan permasalahan ini. Sebagai salah satu daerah yang menggantungkan perekonomiannya pada sektor pelabuhan, kelancaran aktivitas di Pelabuhan Pulau Baai menjadi penentu utama kesejahteraan masyarakat setempat.
“Pelabuhan ini adalah masa depan ekonomi kita. Jika tidak segera ditangani, dampaknya akan sangat besar bagi kehidupan masyarakat Bengkulu,” ungkap salah satu warga yang turut mengamati perkembangan pelabuhan.
Dengan optimisme, Rosjonsyah berharap bahwa sinergi dan kolaborasi yang terjalin akan menghasilkan solusi nyata dalam waktu dekat. Keberhasilan mengatasi sedimentasi dan abrasi di Pelabuhan Pulau Baai tidak hanya akan menjaga stabilitas perekonomian Bengkulu, tetapi juga menjadi bukti bahwa kerja sama lintas sektor mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Sebagai salah satu strategi pelabuhan di Sumatera, masa depan Pelabuhan Pulau Baai akan menjadi penentu penting bagi pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu. Kini, semua pihak berharap upaya pemerintah dan pengelola pelabuhan dapat berjalan sesuai rencana demi kemajuan bersama.