Sejarah Terowongan Batu Lubang Sibolga Yang Dibangun Jaman Kolonial Belanda Tahun 1900- 1930

oleh -938 Dilihat
oleh

Klikinfoberita.com, – Batu lubang menjadi bukti sejarah kekejaman belanda dan jepang di Tapanuli Tengah

SEJARAH terowongan ‘Batu Lubang’ dibangun masa kolonial Belanda antara 1900 – 1930 dengan melibatkan rakyat Tapanuli khususnya warga Sibolga dan Tapanuli Tengah serta pejuang-pejuang kemerdekaan yang menjadi tawanan Belanda pada masa itu.

Alaku

Tujuan pembukaan Batu Lubang ini adalah untuk mempermudah sarana transportasi menuju Tarutung sekaligus juga untuk mempermudah pengangkutan hasil bumi dari tanah Batak dan penumpasan laskar atau pejuang kemerdekaan Indonesia.

Maka rakyat dan pejuang saat itu dipaksa bekerja (kerja Rodi) untuk membuka jalan dan Batu Lubang tersebut. Konon ceritanya banyak darah tertumpah atau rakyat yang menjadi korban dari pekerjaan pembukaan jalan dan Batu Lubang itu

Batu Lubang ini merupakan terowongan yang dikerjakan Belanda, tepatnya pada 1930. Tujuannya untuk melancarkan transportasi yang akan menuju ke Tarutung.
Namun dalam pengerjaannya pasukan Belanda melakukan kerja paksa kepada rakyat bumiputera Indonesia.

Saat itu, masyarakat bumiputera memahat bukit menjadi terowongan sedikit demi sedikit hingga menembus perbukitan.
Namun, belum juga usai pengerjaan, Jepang menyerang Belanda dan menjajah Indonesia. Melalui kerja paksa dari Jepang banyak para pekerja meninggal karena kekejaman para penjajah.

Hal inilah, yang menjadikan Batu Lubang ini terkenal mistis hingga sekarang. Kisah Batu Lubang ini pun penuh dengan kisah sedih.
Bagi yang ingin berwisata dan ingin melihat terowongan Batu Lubang ini, cukup melakukan perjalanan dari Sibolga menuju Tarutung dengan jarak tempuh 7 km. Saat melintasi Batu Lubang, rasakan sensasi berkendara di dalam perut bukit di Tapanuli.

Suasananya terasa mistis, ada aroma lembap di area terowongan. Tidak sedikit mereka yang melintasi terowongan membunyikan klakson.

Ada dua Batu Lubang di perbukitan ini yang memiliki jarak 70 meter. Batu Lubang pertama memiliki panjang 10 meter dengan jalan menikung. Batu Lubang kedua cukup tinggi bahkan bisa dilewati oleh truk besar. Batu Lubang kedua lebih pendek dari yang pertama, hanya delapan meter.

Pemandangan paling menarik dari dua Batu Lubang ini adalah air terjun yang mengalir sangat jernih berada tepat di atas Batu Lubang.(S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.