KLIKINFOBERITA COM, – Debat perdana pemilihan presiden (pilpres) 2024 akan digelar pekan depan. Sejumlah persiapan akhir telah dilakukan KPU selaku penyelenggara pemilu.debat perdana Pilpres 2024 akan digelar pada Selasa (12/10). Kegiatan tersebut akan digelar di kantor KPU.
11 Panelis Debat Perdana Ditunjuk
KPU mengumumkan nama panelis debat pertama capres cawapres Pemilu 2024. Terdapat 11 orang yang telah menyatakan bersedia menjadi panelis debat.
“Panelis itu kita sudah mendapatkan konfirmasi dan kesediaan dari 11 orang yang akan jadi panelis untuk debat pertama,” kata Komisioner KPU RI August Mellaz di kantor KPU RI Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12).
Mellaz mengatakan 11 nama panelis itu telah disepakati oleh tim pasangan calon. Para panelis itu akan mulai dikarantina besok.
“Kemudian tanggal 10, mulai besok kami akan karantina sampai tanggal 13 di Jakarta untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang akan disusun oleh panelis,” jelasnya.
Berikut daftar 11 nama panelis debat pertama capres-cawapres:
1. Pakar Ilmu Politik UGM, Mada Sukmajati
2. Pakar Ilmu Politik Undana, Rudi Rohi
3. Ahli Hukum Tata Negara Undip, Lita Tyesta ALW
4. Pakar Hukum Unand, Khairul Fahmi
5. Pakar Hukum Tata Negara UNS, Agus Riewanto
6. Pakar Tata Hukum Negara UNPAD, Susi Dwi Harijanti
7. Guru Besar Universitas Jember, Bayu Dwi Anggono
8. Ketua Komnas HAM 2017-2020, Ahmad Taufan Damanik
9. Guru Besar Studi Agama UIN Sunan Kalijaga, Phil Al Makin
10. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto
11. Dekan Fisipol UGM Wawan Mas’udi
Debat perdana akan digelar di Kantor KPU RI pada Selasa (12/12). Tema debat perdana untuk capres itu yakni pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik dan kerukunan warga.
2 Moderator Debat
Selain menunjuk 11 panelis debat, KPU juga telah mengumumkan dua moderator untuk debat perdana Pilpres 2024. Lalu, siapa dua moderator tersebut?
“Kita juga sudah mendapatkan moderator untuk diskusi atau debat pertama capres-cawapres, yaitu Ardianto Wijaya dan Velerina Daniel,” kata Komisioner KPU RI August Mellaz.
Dua nama itu nantinya akan memandu proses debat pertama. Debat akan berlangsung selama 120 menit.
Selain nama moderator, 11 nama panelis debat pun diumumkan KPU RI hari ini. Nama-nama itu dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) KPU RI.
“Jadi yang jelas, tentu setelah kesediaan itu, KPU menetapkan penetapan, membuat SK bahwa nama-nama panelis ini-ini. Kemudian mereka juga akan menandatangani pakta integritas karena inikan ada beberapa quote of conduct yang harus disepakati dan termasuk penetapan atau SK untuk moderator,” ujarnya.
Debat Pilpres 2024 akan digelar dengan format 3 kali debat capres dan 2 kali debat cawapres. Debat perdana merupakan debat untuk capres.
KPU Tambah Kuota untuk Timses Hadiri Debat Perdana
KPU menambah kapasitas undangan untuk timses yang dapat hadir dalam Debat Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024. KPU membatasi maksimal 75 orang dari timses masing-masing paslon bisa masuk ke area debat.
“Kami akhirnya hitung, kita bisa expand untuk setiap paslon itu bisa membawa 75 orang. Jadi 75 orang artinya 225 (total dari 3 paslon),” kata Komisioner KPU RI August Mellaz.
KPU mulanya memperbolehkan timses masing-masing paslon yang hadir ialah 50 orang. Namun, setelah dihitung kembali kapasitas tamu undangan dapat mencapai 800 orang.
“Kalau ini tadi kita juga sudah hitung, sebenarnya model town hall yang di halaman KPU ini bisa sampai 800,” ujarnya.
Mellaz mengatakan nantinya sisa kuota akan dipakai untuk tamu-tamu undangan dari KPU. Tamu-tamu itu di antaranya kementerian-kementerian, Panglima TNI, Kapolri, Bawaslu, DKPP, dan stakeholders terkait lainnya.
“Sisanya itu undangan yang dari KPU untuk Kementerian lembaga untuk penyelenggara, tamu undangan lain misalnya duta besar semacam itu ada,” tuturnya.
Jalan Depan KPU Akan Steril saat Debat Capres Berlangsung
KPU akan mengosongkan Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat (Jakpus), tepatnya di depan kantor KPU, saat kegiatan debat perdana capres-cawapres berlangsung. Hal itu dimaksudkan agar debat dapat berjalan dengan fokus.
“Misalnya untuk debat capres yang pertama, kan kita mau sterilisasi. Misalnya jalur depan, Jalan Imam Bonjol, itu akan dikosongkan,” kata Komisioner KPU RI August Mellaz.
Mellaz menuturkan KPU akan berkoordinasi dengan kepolisian terkait sterilisasi jalan. Mellaz mengatakan upaya tersebut dilakukan mengingat di beberapa tahapan pemilu, salah satunya penetapan nomor urut, massa pendukung capres-cawapres membludak.
Selain itu, kata Mellaz, sterilisasi jalan juga dilakukan agar mempermudah tamu undangan saat memasuki arena debat. Dia menyebut hal itu perlu kematangan dan koordinasi yang baik antara KPU dengan Kepolisian.
“Termasuk nanti urusan tamu segala macam, tamu-tamu VIP yang harus bawa kendaraan nanti bagaimana, itu semuanya tentu koordinasinya butuh dengan pihak keamanan,” jelasnya.
KPU, kata Mellaz, berupaya untuk membuat proses debat dapat berlangsung dengan fokus. Maka, dia menjelaskan nantinya panggung debat akan dibuat tertutup.
“Yang jelas memang kalau debat ini kan kita butuh secure itu bukan dalam arti sekedar keamanan ya. Kalau keamanan satu hal, tapi yang jelas secure itu dalam artian biar diskusinya debatnya bisa fokus sebenarnya, makanya akan dibikin tertutup,” paparnya.
“Sehingga dengan demikian dibikin tertutup dan menghindari noise, maka jalan depan tidak lagi untuk massa,” imbuh dia.
KPU Jamin Pertanyaan Debat Tak Akan Bocor
KPU akan menggelar debat perdana capres-cawapres Pemilu 2024 pekan depan. KPU menjamin pertanyaan-pertanyaan dari para panelis akan disegel agar tidak bocor ke publik.
“Ada mekanismenya, nanti pertanyaan itu akan disegel, terus nanti misalkan diserahkan ke moderator untuk disampaikan ke paslon kan, pasti akan bentuk undian, semacam itu,” kata Komisioner KPU RI August MellaZ.
KPU pun tidak mengetahui pertanyaan apa saja yang akan diajukan saat debat. Sebab, Mellaz mengatakan pihaknya tidak ikut campur dalam hal proses pembuatan soal debat.
“Jadi kita nggak pernah tahu pertanyaannya apa,” ujarnya.
“Kalau pembuatan pertanyaannya murni di para ahli,” sambung dia.
“Kemudian panelis itu juga menandatangani pakta integritas, di sana untuk tidak membocorkan, untuk menjaga pertanyaan itu,” paparnya…