Mewujudkan Dunia Usaha Antikorupsi Melalui Penanaman Nilai-Nilai Integritas

oleh -825 Dilihat
oleh
Mewujudkan Dunia Usaha Antikorupsi Melalui Penanaman Nilai-Nilai Integritas
Mewujudkan Dunia Usaha Antikorupsi Melalui Penanaman Nilai-Nilai Integritas

Jakarta, Klikinfoberita.com – Potensi negatif dengan membaiknya ekonomi dan kian meluasnya peluang di dunia usaha memerlukan upaya ekstra dalam menjaga ekosistem agar tetap bersih dari kecurangan dan penyimpangan. Melakukan bimbingan dan mengingatkan para pelaku dunia usaha agar menjaga integritasnya dan menerapkan budaya antikorupsi dalam setiap sisi.

Memandang begitu pentingnya integritas bagi para pelaku usaha KPK melalui Direktorat Pemberdayaan Masyarakat KPK menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemberdayaan Dunia Usaha Antikorupsi, bertema “Mewujudkan Dunia Usaha Antikorupsi Melalui Penanaman Nilai-Nilai Integritas bertempat di Kantor Gubernur Kalimantan Tengah. 3 Agustus 2023.

Hadir pada acara ini Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Satuan Tugas Keluarga Berintegritas dan Dunia Usaha Antikorupsi, Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, jajaran BUMN, BUMD, UMKM, swasta dan Asosiasi Usaha di lingkungan Provinsi Kalimantan Tengah. Tercatat sebanyak 100 peserta hadir pada Bimtek Dunia Usaha Antikorupsi.

Bimtek Dunia Usaha Antikorupsi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebagai bentuk kolaborasi upaya untuk membangun budaya integritas yang kuat di perusahaan yang dimulai dari individu.

Kasatgas Direktorat Pemberdayaan Masyarakat KPK, David Sepriwasa mengatakan bahwa pentingnya peran serta aktif masyarakat, termasuk masyarakat dunia usaha dalam memberantas korupsi. “KPK mengajak pelaku dunia usaha di Provinsi Kalteng untuk memberantas korupsi sampai tuntas. Untuk itu, kehadiran dari para pemangku kepentingan untuk mengetahui koridor hukum menjadi penting,” kata David.

David juga menyampaikan bahwa data penanganan kasus Korupsi oleh KPK hingga akhir 2022 menunjukkan bahwa pihak swasta atau dunia usaha menjadi pihak yang banyak terlibat kasus Korupsi, “Sudah ada 371 pelaku swasta dengan modus yang paling sering dilakukan yaitu gratifikasi dan suap menyuap,” ujarnya

Koordinator Program Dunia Usaha Antikorupsi Dit. Permas KPK Qilda Fathiyah memaparkan latar belakang, tujuan, dan target peserta dari Bimtek Dunia Usaha Antikorupsi. “KPK hadir di Kalimantan Tengah dalam rangka menyegarkan kembali ingatan kita semua, khususnya pelaku dunia usaha di lingkungan Provinsi Kalimantan Tengah tentang bahaya Korupsi dan dampaknya kepada setiap sendi kehidupan dunia usaha” tutur Qilda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.