Ketika sedang melakukan program penurunan berat badan, menu makanan yang dikonsumsi harus benar-benar diperhatikan. Khususnya menu yang dikonsumsi saat sarapan.
Mengonsumsi makanan atau minuman yang salah ketika sarapan bisa justru meningkatkan nafsu makan lebih tinggi, bahkan ketika hari belum dimulai. Namun di sisi lain, ada berbagai jenis makanan yang dapat membuat kenyang lebih lama dan meminimalkan mengemil.
Hal ini tentu akan membuat proses penurunan berat badan menjadi lebih mudah. Berikut ini adalah beberapa jenis menu sarapan yang cocok dikonsumsi ketika sedang diet dikutip dari Healthline:
Berikut adalah enam menu sarapan yang cocok untuk membantu menurunkan BB
1. Sarapan Telur:
Telur adalah sumber protein tinggi yang dapat membantu membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Anda dapat memasak telur menjadi telur rebus, telur orak-arik, atau omelet dengan sayuran rendah kalori.
2. Yogurt Yunani dengan Buah:
Yogurt Yunani rendah lemak mengandung protein dan probiotik, yang baik untuk pencernaan. Tambahkan potongan buah segar seperti blueberry atau stroberi untuk rasa manis alami.
3. Smoothie Sayuran dan Buah:
Buatlah smoothie dengan sayuran hijau seperti bayam atau kale, buah-buahan segar, dan protein tambahan seperti protein whey atau yogurt rendah lemak.
4. Oatmeal:
Oatmeal adalah sumber serat yang baik dan dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Pilih oatmeal biasa tanpa gula tambahan dan tambahkan potongan buah-buahan atau kacang sebagai topping.
5. Roti Gandum Utuh dengan Alpukat:
Roti gandum utuh adalah sumber karbohidrat yang baik. Tambahkan lapisan alpukat yang sehat untuk lemak sehat dan rasa yang lezat.
6. Quinoa Bubur:
Quinoa adalah sumber protein nabati yang kaya akan serat. Anda dapat membuatnya seperti bubur dengan susu almond rendah lemak dan tambahkan potongan buah-buahan serta sedikit madu untuk rasa manis.
Pastikan untuk mengontrol porsi Anda dan memilih bahan-bahan dengan kalori yang sesuai dengan target penurunan berat badan Anda. Selain itu, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter sebelum mengubah pola makan Anda untuk memastikan itu sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda.
Ada banyak keuntungan ketika berat badan Anda stabil, termasuk:
• Kesehatan Jangka Panjang: Berat badan yang stabil cenderung mengurangi risiko masalah kesehatan kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan beberapa jenis kanker.
• Kesejahteraan Fisik: Anda mungkin merasa lebih bertenaga dan lebih nyaman dalam tubuh Anda saat berat badan stabil. Ini dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk beraktivitas fisik dan menjalani gaya hidup yang aktif.
• Kesejahteraan Mental: Stabilitas berat badan juga dapat memiliki dampak positif pada kesejahteraan mental Anda. Anda mungkin merasa lebih percaya diri dan memiliki citra tubuh yang lebih positif.
• Pengeluaran Kesehatan yang Lebih Rendah: Dengan menjaga berat badan tetap stabil, Anda mungkin akan mengurangi biaya kesehatan jangka panjang yang terkait dengan masalah berat badan seperti obesitas.
• Kontrol Gula Darah yang Lebih Baik: Berat badan yang stabil dapat membantu mengendalikan kadar gula darah, yang penting bagi orang dengan diabetes atau risiko diabetes.
• Kualitas Hidup yang Lebih Baik: Dengan berat badan stabil, Anda mungkin akan memiliki lebih banyak energi, tidur lebih baik, dan merasa lebih sehat secara keseluruhan, yang semuanya dapat meningkatkan kualitas hidup Anda.
• Mudah Mempertahankan Pencapaian: Setelah mencapai BB yang diinginkan, menjaga BB stabil lebih mudah daripada terus-menerus berusaha menurunkannya.
Penting untuk diingat bahwa menjaga BB stabil bukan hanya tentang mencapai berat badan tertentu, tetapi juga tentang menjalani gaya hidup yang sehat yang mencakup pola makan seimbang dan aktivitas fisik yang cukup. Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan atau ahli gizi jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang BB dan kesehatan Anda.