KLIKINFOBERITA.COM,-Upaya menjaga kelestarian hutan di Kabupaten Bengkulu Tengah terus menunjukkan hasil positif. Sepuluh personel Polres Bengkulu Tengah baru saja menerima penghargaan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu atas keberhasilan mereka mengungkap kasus perambahan kawasan hutan di wilayah tersebut.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah II, Mariska Tarantona, sebagai bentuk apresiasi terhadap dukungan penuh jajaran kepolisian dalam penegakan hukum di bidang kehutanan.
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama Polres Bengkulu Tengah yang aktif membantu menegakkan hukum terhadap tindak pidana kehutanan. Sinergi seperti ini sangat penting untuk menjaga kelestarian hutan kita,” ujar Mariska.
BKSDA Bengkulu bertanggung jawab melindungi kawasan konservasi seperti Cagar Alam dan Taman Buru Semidang Bukit Kabu. Namun, tantangan yang dihadapi tidak ringan. Perambahan hutan masih marak terjadi, dipicu oleh tekanan ekonomi dan kebutuhan lahan perkebunan masyarakat. Karena itu, dukungan aparat kepolisian menjadi kunci untuk menekan praktik ilegal ini.
Sementara itu, Wakapolres Bengkulu Tengah Kompol Kusman Jaya menyampaikan rasa bangga atas penghargaan yang diterima anggotanya. Ia menyebut, apresiasi tersebut menjadi penyemangat bagi seluruh personel untuk terus menjaga lingkungan.
“Penghargaan ini memotivasi kami untuk bekerja lebih keras lagi. Kami akan menindak tegas siapa pun yang mencoba merusak hutan kita,” tegas Kusman.
Tak hanya fokus pada penegakan hukum, Polres Bengkulu Tengah juga berkomitmen memperkuat edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih sadar pentingnya menjaga kelestarian alam. Menurut Kusman, upaya pencegahan akan jauh lebih efektif jika masyarakat ikut berperan aktif.
“Kami membuka ruang kerja sama dengan warga untuk melaporkan bila ada aktivitas perambahan. Hutan adalah warisan bersama yang harus dijaga untuk generasi mendatang,” ujarnya.
BKSDA dan Polres Bengkulu Tengah berharap penghargaan ini menjadi momentum mempererat kolaborasi lintas lembaga dalam menjaga lingkungan. Dengan patroli rutin dan pengawasan di titik-titik rawan, aparat optimistis angka perambahan akan terus menurun.











