KLIKINFOBERITA.COM, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah memulai babak baru pembangunan infrastruktur strategis dengan melakukan peletakan batu pertama Masjid Agung Bengkulu Tengah, Rabu (30/4/2025). Proyek senilai Rp49 miliar ini dirancang menjadi pusat peradaban Islam sekaligus destinasi wisata religi berbasis komunitas. Pembangunan akan dilaksanakan secara bertahap selama lima tahun, menargetkan penyelesaian pada 2029.
Masjid ini dibangun di Desa Ujung Karang, Kecamatan Karang Tinggi, tepat di jalur lintas Bengkulu-Kepahiang yang menghubungkan tiga provinsi: Sumatera Selatan, Sumatera Barat, dan Jambi. Letaknya yang berdampingan dengan Pendopo Rumah Dinas Bupati menjadikan kawasan ini sebagai episentrum aktivitas terpadu—mulai dari keagamaan, budaya, hingga pemerintahan.
Bupati Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto, menegaskan, pembangunan masjid ini merupakan langkah awal mewujudkan ibu kota kabupaten yang diimpikan. “Ini bukan sekadar tempat shalat, tetapi simbol persatuan dan kebanggaan masyarakat. Ke depan, Islamic Center dan wisata religi akan memperkuat fungsi masjid sebagai penjaga nilai-nilai keislaman yang inklusif,” ujarnya.
Pemkab mengajak partisipasi masyarakat melalui skema pendanaan gotong royong. Yang menarik, nama masjid belum ditetapkan dan akan disematkan kepada pihak—individu atau korporasi—yang menyumbang dana terbesar. “Ini bentuk apresiasi untuk para dermawan. Nama mereka akan abadi sebagai identitas resmi masjid,” jelas Rachmat.
Berdiri di lahan 1,4 hektare, masjid ini akan memiliki kapasitas 900 jamaah di ruang utama, dilengkapi empat menara setinggi 30 meter, kolam religi, taman edukasi, dan jalan lingkar. Kepala Dinas PUPR Bengkulu Tengah, Febrian Fatahillah, memaparkan, arsitektur masjid mengusung perpaduan modern dan tradisional Melayu Bengkulu, dengan ornamen khas seperti ukiran kain besurek.
2025: Pondasi dan struktur utam
2026: Penyelesaian bangunan utama dan pemasangan kubah.
2027-2028: Pembangunan menara, Islamic Center, serta sarana edukasi.
2029: Penyempurnaan lansekap, kolam religi, dan jalan akses.
Pembangunan akan dilakukan dalam lima tahap:
2025: Pondasi dan struktur utama, termasuk penguatan tebing.
2026: Penyelesaian bangunan utama dan pemasangan kubah.
2027-2028: Pembangunan menara, Islamic Center, serta sarana edukasi.
2029: Penyempurnaan lansekap, kolam religi, dan jalan akses.
Acara peletakan batu pertama dihadiri tokoh nasional dan lokal, seperti mantan Bupati Ferry Ramli, mantan Ketua DPD RI Mohammad Saleh, dan pengusaha Zulman SJ. Kehadiran mereka mencerminkan dukungan holistik terhadap proyek ini.
Ustadz Junaidi Hamzah, tokoh agama setempat, menyebut pembangunan ini sebagai bukti komitmen pemerintah dalam memajukan peradaban Islam. “Masjid ini akan menjadi mercusuar yang menyinari kehidupan umat secara harmonis,” tuturnya.
Selain fungsi utamanya, Masjid Agung Bengkulu Tengah ditargetkan menjadi destinasi wisata religi andalan. Kawasan sekitarnya akan dilengkapi taman terbuka, pusat kuliner halal, dan galeri seni Islami. Pemkab optimis proyek ini akan mendongkrak perekonomian melalui kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dengan segala keunggulan tersebut, Masjid Agung Bengkulu Tengah diproyeksikan menjadi landmark kebanggaan masyarakat sekaligus penanda kemajuan peradaban Islam di Sumatera bagian selatan.