Jakarta, Klikinfoberita.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan perkembangan ekonomi global dan regional berubah dan berkembang sangat cepat. Untuk itu para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN harus menyikapi perubahan ini dengan cepat dan efektif.
“Ada beberapa perkembangan disini yang memenuhi pikiran saya sejak terakhir kali kita bertemu pada bulan Maret. Ketegangan geopolitik global masih sangat tidak menentu atau bahkan cenderung memburuk,” ungkap Menkeu dalam Opening Speech The 10th ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) di Jakarta, Jumat (25/08).
Menkeu mencontohkan ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang sangat bisa dirasakan oleh seluruh negara anggota ASEAN. Sehingga menurutnya, kerja sama ASEAN harus diperkuat.
“Sebagai negara tetangga yang dekat, kita tidak bisa memilih tetangga, tapi kita bisa memilih hubungan seperti apa yang bisa memberikan manfaat lebih baik dan saling menguntungkan bagi kita semua. Oleh karena itu, para ekonom ASEAN harus bersatu untuk lebih memperkuat ikatan, kolaborasi, dan keterlibatan kita untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan dan stabilitas,” tandas Menkeu.
Kerja sama yang dimaksudkan Menkeu termasuk dalam kebijakan jangka panjang seperti pembiayaan infrastruktur dan transisi ekonomi. Selain itu, sebagai sebuah kawasan, dengan kerja sama semua negara anggota dapat mendorong investasi, perdagangan, dan perekonomian di kawasan ASEAN.
“Sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi di bawah lembaga sektoral, kita semua akan menghabiskan banyak waktu hari ini dalam diskusi kebijakan strategis terkait dengan isu global, prospek ekonomi regional dan tantangannya, serta beberapa agenda tematik mengenai pembiayaan infrastruktur dan transisi keuangan di kawasan.