Menteri Keuangan Ungkap Ciri-Ciri Middle-Income Trap!

oleh -693 Dilihat
oleh
Menteri Keuangan Ungkap Ciri-Ciri Middle-Income Trap!
Menteri Keuangan Ungkap Ciri-Ciri Middle-Income Trap!

Jakarta, Klikinfoberita.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani telah mengungkapkan ciri-ciri yang membedakan suatu negara yang mampu melampaui jebakan pendapatan menengah (middle-income trap) dan menjadi kelompok negara berpenghasilan tinggi. Dalam sebuah acara Seminar Nasional Pencegahan Korupsi dalam Tata Kelola dan Pelayanan Ekspor Impor yang diselenggarakan di Gedung Tribrata Polri, Jakarta, pada tanggal 14 September 2023, Menkeu Sri Mulyani menyoroti aspek-aspek penting yang harus dimiliki oleh negara-negara yang ingin mencapai tingkat pendapatan yang tinggi.

Menurut Menkeu, ciri utama dari negara-negara yang berhasil keluar dari jebakan pendapatan menengah adalah kemampuan mereka untuk membangun daya saing dan produktivitas yang kuat di pasar dunia. Dalam kata-katanya, “Ciri dari negara-negara yang mampu escape dari middle income trap adalah mereka pasti bisa membangun daya saing dan produktivitas negara tersebut. Itu artinya mereka bisa berproduksi, bisa menjual ke pasar dunia.”

Alaku

Lebih lanjut, Menkeu menjelaskan bahwa daya saing dan produktivitas ini tercermin dalam transaksi ekspor dan impor, baik dalam bentuk jasa maupun barang. Dengan demikian, keberhasilan suatu negara untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah tidak hanya bergantung pada kesejahteraan ekonomi domestiknya, tetapi juga pada kemampuannya untuk berintegrasi dan bersaing di pasar global.

Selain itu, Menkeu menyoroti pentingnya menekan tingkat korupsi sebagai faktor penentu kesuksesan negara dalam mencapai status berpenghasilan tinggi. “Negara yang berhasil adalah yang mampu menekan tingkat korupsi dan kegiatan ilegal pada level yang dia tidak menjadi menu utama,” ujar Menkeu.

Sri Mulyani juga mengingatkan bahwa tidak semua negara di dunia mampu mencapai status negara maju. Dari sekitar 197 negara di dunia, mayoritas masih berada dalam kelompok negara berpenghasilan rendah atau menengah. Hanya sedikit negara, sekitar 15 hingga 20 negara, yang telah berhasil melampaui jebakan pendapatan menengah dan mencapai status negara berpenghasilan tinggi menurut studi Bank Dunia.

Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekspor dan impor, Menkeu Sri Mulyani menjelaskan bahwa Kementerian Keuangan terus berinovasi dengan menerapkan CEISA 4.0 untuk mengurangi waktu pemrosesan (dwelling time). Selain itu, Kementerian juga telah membentuk Lembaga National Single Window untuk mengintegrasikan proses bisnis yang berhubungan dengan ekspor dan impor.

Lebih lanjut, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menekankan bahwa Direktorat Jenderal Pajak sedang berupaya membangun sistem Core Tax untuk meningkatkan kepastian dan efisiensi dalam pelayanan perpajakan.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan juga mengucapkan apresiasi atas kerja sama yang erat antara Kementerian Keuangan dan Polri dalam mendukung serta memperkuat kinerja pemerintah. Dia menegaskan pentingnya kolaborasi antar lembaga penting dalam mencapai tujuan bersama untuk memajukan Indonesia.

“Indonesia yang baik hanya bisa tegak berdiri dan terus berkembang apabila seluruh institusi-institusi penting bekerja sama. Saya berterima kasih kepada Kepolisian yang membantu kami di berbagai lokasi, di berbagai fungsi, dan di berbagai tugas yang tidak mudah,” pungkasnya. Dengan demikian, kolaborasi antara berbagai lembaga pemerintah menjadi kunci untuk mencapai kemajuan ekonomi dan keluar dari jebakan pendapatan menengah menuju status berpenghasilan tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.