Bunga Melati: Warisan Nenek Moyang untuk Kesehatan Mata yang Terlupakan

oleh -119 Dilihat
oleh
Bunga melati tak hanya indah dan harum, tetapi juga kaya senyawa anti-inflamasi serta antibakteri yang bermanfaat meredakan iritasi dan kelelahan mata secara alami.-foto : Istimewa/klikinfoberita.com.

KLIKINFOBERITA.COM,-Di balik pesona dan aromanya yang memesona, bunga melati (Jasminum sambac) menyimpan khasiat tersembunyi yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Tanaman yang mudah ditemui ini ternyata merupakan solusi alami untuk mengatasi berbagai keluhan mata, dari iritasi ringan hingga mata lelah.

Berdasarkan penelusuran terhadap berbagai sumber pengobatan tradisional dan penelitian modern, bunga melati dikonfirmasi mengandung senyawa anti-inflamasi dan antibakteri. Senyawa-senyawa inilah yang menjadi kunci manfaatnya dalam meredakan masalah mata.

Berikut adalah rangkuman fakta dan cara pemanfaatan bunga melati sebagai obat mata:

1. Khasiat Utama: Pereda Iritasi dan Mata Lelah

Kandungan dalam bunga melati efektif meredakan mata merah, gatal, dan berair akibat iritasi ringan, paparan debu, atau kelelahan. Sifat anti-inflamasinya membantu menenangkan pembuluh darah yang meradang di sekitar mata. Bagi Anda yang banyak menghabiskan waktu di depan layar gadget, terapi melati bisa menjadi pilihan untuk merilekskan mata yang penat.

2. Cara Penggunaan yang Aman dan Mudah

Praktik pengobatan tradisional merekomendasikan dua metode utama yang mudah dilakukan di rumah:

· Air Rendaman Melati: Rendam segenggam bunga melati yang telah dicuci bersih dalam air matang semalaman. Keesokan harinya, air rendaman yang jernih ini digunakan untuk membasuh mata atau sebagai kompres dengan menempelkan kapas yang telah dibasahi selama 5-10 menit.

· Kompres Bunga Langsung: Untuk efek yang lebih langsung, beberapa kuntum bunga melati bisa dilumatkan halus dan ditempelkan pada kelopak mata yang terpejam. Biarkan selama beberapa menit sebelum dibilas dengan air bersih.

3. Dukungan Penelitian Modern

Penelitian dalam Journal of Ethnopharmacology mengonfirmasi bahwa ekstrak bunga melati memang menunjukkan aktivitas antibakteri. Studi lain menyoroti kandungan senyawa seperti flavonoid dan saponin yang berkontribusi pada efek antiradangnya. Temuan ini memberikan dasar ilmiah yang memperkuat klaim pengobatan turun-temurun.

Meski menjanjikan, penggunaan bunga melati untuk pengobatan mata harus dilakukan dengan hati-hati dan higienis. Pastikan bunga bebas dari pestisida dan dicuci hingga bersih. Air yang digunakan harus air matang untuk menjamin sterilitas.

Peringatan penting: Pengobatan ini hanya untuk keluhan ringan. Jika iritasi berlanjut lebih dari dua hari, disertai nyeri, nanah, atau penurunan penglihatan, segera konsultasikan ke dokter. Bunga melati adalah warisan leluhur yang berharga, tetapi penggunaan yang bijak dan waspada tetaplah kunci utama.

Alaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.