Tips Menetaskan Telur Ayam, Ini Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menggunakan Mesin Tetas

oleh -6 Dilihat
oleh
Penetasan telur ayam bisa dilakukan secara alami atau dengan mesin tetas. Dengan perhatian tepat, kedua metode ini mampu menghasilkan anak ayam sehat dan meningkatkan produktivitas peternakan unggas../Ist

KLIKINFOBERITA.COM, – Penetasan telur ayam memerlukan perhatian khusus untuk memastikan keberhasilan prosesnya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan menetaskan telur ayam.

Ada dua metode umum yang dapat digunakan untuk menetaskan telur ayam. Metode pertama adalah penetasan alami, di mana telur dierami langsung oleh induk ayam. Metode kedua adalah penetasan buatan, yang menggunakan mesin tetas untuk membantu proses penetasan.

Ketika ingin menetaskan telur ayam dalam jumlah besar, menggunakan mesin tetas akan menjadi pilihan yang lebih praktis daripada cara alami. Namun, penting untuk mengetahui cara yang benar dalam menggunakan mesin tetas.

Pertama, pastikan mesin tetas dilengkapi dengan lampu listrik atau lampu minyak sebagai sumber panas. Kemudian, letakkan telur ayam di dalam mesin tetas dan biarkan telur tersebut selama 20 hingga 21 hari untuk menetas dengan sempurna.

Tak hanya itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakan mesin tetas, yaitu:

1. Kelembapan

Kelembaban ideal dari mesin tetas telur ayam antara 60%-70%. Hal ini diperlukan untuk memastikan embrio dalam telur dapat berkembang dengan baik.

2. Temperatur

Usahakan suhu mesin tetas berada pada kisaran 38°-40°C. Agar suhu terjaga, alat tetas harus berada dalam keadaan tertutup, kecuali bagian ventilasinya.

3. Panas yang Merata

Untuk memastikan panas merata, penting untuk memutar telur secara teratur. Putar telur sebanyak 3 kali sehari, dengan interval sekitar 8 jam setiap kali.

Namun, perlu diingat bahwa telur sebaiknya baru diputar setelah usianya mencapai 4 hari, dan proses pemutaran harus dihentikan pada hari ke-19 sebelum telur menetas.

Untuk memudahkan dalam pemantauan, Anda dapat memberi tanda pada bidang telur, misalnya dengan menggunakan tanda A, B, atau C. Selanjutnya, catat setiap bidang yang telah terkena panas agar dapat memastikan distribusi panas yang merata di seluruh telur.

4. Pendinginan

Saat telur berada dalam mesin tetas, penting untuk memperhatikan bahwa pemanasan tidak perlu dilakukan secara terus-menerus. Hal ini mirip dengan perilaku induk ayam yang meninggalkan telurnya untuk mencari makan. Telur juga membutuhkan proses pendinginan yang sesuai.

Proses pendinginan telur dilakukan dua kali selama periode penetasan, dimulai dari hari ke-4 hingga hari ke-19. Setiap kali proses pendinginan dilakukan selama 15 menit.

Jika telur tidak menetas dengan baik, ada beberapa kemungkinan penyebabnya. Namun, dengan manajemen yang tepat, mesin tetas dapat menghasilkan telur yang berkualitas.Namun, jika telur gagal menetas secara serentak dalam mesin tetas, kemungkinan dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut:

– Telur berasal dari induk yang tidak sama umurnya.

– Penyebaran panas dalam mesin tidak merata.

– Suhu dalam mesin yang terlalu tinggi.

– Kelembaban mesin tetas yang tidak sesuai.

– Induk ayam kekurangan vitamin E dan vitamin B.

Demikianlah beberapa kiat yang perlu diperhatikan dalam menetaskan telur ayam menggunakan mesin tetas. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Alaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.