KLIKINFOBERITA.COM, – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu Tengah terus memperkuat upaya penegakan hukum dengan fokus mengusut tiga kasus dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Kejari untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran daerah.
Kepala Kejaksaan Negeri Bengkulu Tengah, Firman Halawa, melalui Kepala Seksi Intelejen, Yudi Adiansyah, mengonfirmasi bahwa penyelidikan saat ini tengah berjalan intens terhadap beberapa kasus utama. “Memang benar, kami saat ini masih dalam tahap penyelidikan dan pemanggilan saksi dalam beberapa kasus. Kami bekerja profesional dan tanpa pandang bulu dalam menangani kasus-kasus ini,” ujar Yudi (26/8).
Salah satu kasus yang menjadi perhatian serius adalah dugaan penyimpangan anggaran di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD). Proses penyelidikan di dinas tersebut sudah memasuki tahap pemanggilan saksi, termasuk kepala bidang di Dinas PMD yang diduga mengetahui adanya penyalahgunaan dana. Informasi sementara menyebutkan dugaan penyimpangan terkait pengelolaan dana pemberdayaan kelembagaan desa yang tidak sesuai prosedur dan berpotensi merugikan negara.
Selain itu, Kejari Bengkulu Tengah juga tengah mengusut dugaan korupsi dalam pengadaan lahan dan dugaan penyimpangan anggaran di Sekretariat Dewan Kabupaten. Ketiga kasus ini menjadi fokus utama dalam rangka memastikan penggunaan anggaran pemerintah daerah berjalan sesuai ketentuan dan tanpa praktik korupsi.
Kami akan menindaklanjuti seluruh laporan dan informasi dari masyarakat. Penegakan hukum harus berjalan tegas agar korupsi di Bengkulu Tengah dapat ditekan secara signifikan,” tegas Yudi.
Dengan fokus serius pada tiga perkara utama tersebut, Kejari Bengkulu Tengah menunjukkan keseriusan dalam memberantas korupsi demi terciptanya tata kelola pemerintahan yang Bersih ,’ pungkasnya.
