KLIKINFOBRRITA.COM,-Ratusan pelanggar lalu lintas berhasil terjaring dalam operasi terpadu yang digelar Satuan Lalu Lintas Polri dalam beberapa minggu terakhir. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen kuat kepolisian untuk menjaga keamanan dan keselamatan di jalan raya.
Dalam operasi yang mengombinasikan pendekatan preemtif, preventif, dan represif ini, polisi menggelar 1.885 kegiatan sosialisasi mulai dari pembagian stiker hingga pemasangan spanduk di titik-titik rawan pelanggaran. Tujuannya jelas: menanamkan kesadaran tertib berlalu lintas di masyarakat dengan lebih efektif.
Pada sisi preventif, polisi juga melakukan 685 kegiatan seperti pengaturan lalu lintas, patroli rutin, dan pemeriksaan kendaraan yang dikenal dengan ramp check. Tindakan ini jadi langkah antisipatif mencegah gangguan keamanan dan ketertiban di jalan raya.
Tak hanya mengedukasi, penindakan terhadap pelanggaran pun dilakukan secara tegas. Dari data terbaru, pelanggaran yang paling sering terciduk adalah pengendara tanpa helm, tidak membawa dokumen kendaraan, kendaraan tidak sesuai spesifikasi teknis, hingga pelanggaran over dimension and over load (ODOL). Kasus penggunaan tanda nomor kendaraan (TNKB) yang tak sesuai aturan juga banyak ditemukan.
Hasilnya, polisi mengeluarkan 38 lembar dakgar tilang elektronik (E-Tilang), 840 tilang melalui kamera ETLE, dan memberikan 594 teguran langsung kepada pengguna jalan.Sayangnya, meskipun upaya ini masif, satu kecelakaan lalu lintas terjadi dan menyebabkan satu orang luka berat serta satu luka ringan. Kerugian materil ditaksir mencapai Rp 10 juta, namun tidak ada korban jiwa.
Kegiatan operasi lalu lintas ini jadi bukti nyata kesungguhan Kepolisian dalam menciptakan Kamseltibcarlantas keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas. Langkah ini diharapkan makin memasyarakat dan menurunkan angka pelanggaran serta kecelakaan di jalanan.
