Pembacokan Satpam Sawit Bengkulu Tengah Viral di WhatsApp, Korban Luka Serius

oleh -132 Dilihat
oleh
Korban bersimbah darah ditemukan di area perusahaan, diduga akibat konflik. Segera dilarikan ke RS Bhayangkara. Kondisi masih kritis, penyelidikan kepolisian sedang berlangsung.

KLIKINFOBERITA.COM,– Sebuah video yang memperlihatkan dugaan pembacokan terhadap seorang satpam perkebunan kelapa sawit di Bengkulu Tengah viral di aplikasi WhatsApp. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB siang tadi (tanggal kejadian) di area perkebunan sawit setempat. Korban, Rediyanto (32), mengalami luka serius di bagian kepala dan badan sebelum dilarikan ke RS Bhayangkara Jitra Kota Bengkulu.

Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP Totok Handoyo, melalui Kasat Reskrim AKP Junairi, mengonfirmasi insiden tersebut. “Tim Satreskrim masih berada di TKP untuk melakukan olah TKP. Kami belum dapat memberikan keterangan detail sementara proses investigasi berlangsung,” jelas Junairi saat dikonfirmasi media, Senin 11/4/25

Berdasarkan video yang beredar, korban tergeletak dengan kondisi berlumuran darah di area perkebunan. Meski belum dapat dipastikan keaslian rekaman tersebut, pihak kepolisian menegaskan bahwa korban merupakan karyawan perusahaan sawit setempat yang bertugas sebagai security. Rediyanto diketahui warga Desa Pematang Tiga Lama, Kecamatan Pematang Tiga, Kabupaten Bengkulu Tengah.

Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara. Tim medis menyebut luka di kepala dan tubuh korban cukup kritis, namun kondisinya mulai stabil setelah mendapatkan penanganan darurat.

Penyebab dan motif kejadian masih diselidiki. Polisi belum menentukan apakah insiden ini terkait konflik pekerja, kriminalitas spontan, atau masalah lain. Masyarakat diimbau tidak menyebarkan konten kekerasan dari video tersebut agar tidak menghambat proses hukum.

“Kami mengamankan sejumlah barang bukti dan sedang mengumpulkan saksi. Hasil perkembangan kasus akan diumumkan secara resmi,” tambah Junairi.

Mengingat kerap munculnya kasus kekerasan di area perkebunan. Pihak perusahaan sawit terkait belum memberikan pernyataan resmi.

 

Alaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.