KLIKINFOBERITA.COM,- MR salah seorang peserta seleksi PPPK disinyalir telah memanipulasi data riwayat pengalaman kerja guna memenuhi syarat administratif yang ditetapkan dalam seleksi PPPK di kantor KPU Bengkulu Tengah.
Data yang diterima dari sumber terpercaya namun enggan disebutkan namanya mengatakan, MR diketahui baru mulai bekerja sebagai tenaga honorer di KPU Bengkulu Tengah pada Januari 2024.
Padahal, sesuai ketentuan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), peserta honorer yang akan ikut seleksi PPPK harus memiliki masa kerja minimal dua tahun secara akumulatif di instansi pemerintahan.
Namun dalam dokumen pendaftaran seleksi PPPK, MR diduga mencantumkan pengalaman kerja tambahan sebagai honorer bekerja di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Provinsi Bengkulu.
Klaim tersebut digunakan untuk memenuhi batas minimal masa kerja honorer yang disyaratkan untuk ikut seleksi PPPK.
“Dalam dokumen yang diajukan, MR mencantumkan pengalaman sebagai honorer di PUTR Provinsi Bengkulu sebelum pindah ke KPU.
Tapi informasi ini tidak ditemukan rekam jejaknya secara resmi,” ujar narasumber internal yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Dikatakan sumber tersebut, MR baru diangkat sebagai honorer di KPU Kabupaten Bengkulu Tengah pada bulan Januari 2024, sehingga belum mencapai 2 Tahun untuk mengikuti seleksi PPPK.
Sedangkan MR mengaku pernah menjadi honorer di Dinas PUTR Provinsi Bengkulu, sebelum bekerja di KPU Kabupaten Bengkulu Tengah. Sehingga dia bisa mengikuti seleksi PPPK.
Dengan adanya rekayasa masa kerja honorer yang dilakukan MR, mendapat sorotan dari berbagai pihak. Untuk mengecek keabsahan dokumen MR ikut seleksi PPPK,kini kasus ini sudah didalamin oleh Polres Bengkulu tengah.(Dedi)
