KLIKINFOBERITA.COM, – Pupuk dari tetes tebu (molase) adalah salah satu jenis pupuk organik cair yang bermanfaat untuk menyuburkan tanaman dan memperbaiki kondisi tanah.
Tetes tebu kaya akan karbon, gula alami, dan mineral seperti kalium, magnesium, serta kalsium, sehingga sangat berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman
Berikut adalah penjelasan tentang manfaat dan cara membuat pupuk organik cair (POC) dari tetes tebu (molase):
Manfaat Pupuk Organik Cair dari Tetes Tebu :
1. Menyediakan Nutrisi Tanaman
Kaya akan mineral seperti kalium (K), magnesium (Mg), dan kalsium (Ca) yang membantu pertumbuhan tanaman, memperkuat batang, dan meningkatkan kualitas buah.
2. Sumber Energi untuk Mikroorganisme Tanah
Kandungan gula alami dalam tetes tebu menjadi sumber makanan bagi mikroorganisme, yang pada gilirannya memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan ketersediaan nutrisi.
3. Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman
Pupuk ini mempercepat pertumbuhan tanaman, terutama pada tahap vegetatif, dengan memperbaiki ketersediaan unsur hara.
4. Ramah Lingkungan
Mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan membantu mengolah limbah tetes tebu menjadi produk bermanfaat.
5. Meningkatkan Produktivitas Tanaman
Penggunaan pupuk cair dari tetes tebu secara rutin dapat meningkatkan hasil panen, terutama pada tanaman hortikultura seperti sayuran dan buah-buahan.
Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Tetes Tebu :
Bahan yang Dibutuhkan :
– Tetes tebu (molase) – 1 liter.
– Air bersih – 10 liter.
– Kotoran hewan (ayam, sapi, atau kambing) – 1-2 kg.
– Limbah dapur (sayuran/buah busuk) – 1-2 kg.
– EM4 atau aktivator mikroba (opsional) – 50 ml.
– Drum atau wadah tertutup untuk fermentasi.
Langkah-Langkah Pembuatan :
1. Campurkan Tetes Tebu dengan Air
Larutkan 1 liter tetes tebu ke dalam 10 liter air di dalam drum atau wadah fermentasi.
2. Tambahkan Bahan Organik
Masukkan kotoran hewan dan limbah dapur yang sudah dicacah kecil-kecil.
3. Tambahkan EM4 (Opsional)
Jika menggunakan EM4, tambahkan 50 ml ke campuran untuk mempercepat proses fermentasi.
4. Aduk Merata
Pastikan semua bahan tercampur dengan baik agar mikroorganisme aktif bekerja.
5. Fermentasi
– Tutup rapat wadah, tetapi beri sedikit ventilasi untuk keluarnya gas fermentasi.
– Simpan di tempat teduh selama 7-14 hari. Aduk campuran setiap 3-4 hari untuk menjaga proses fermentasi berjalan optimal.
6. Saring Cairan
Setelah 2 minggu, saring cairan fermentasi untuk memisahkan ampasnya. Cairan yang dihasilkan adalah pupuk organik cair.
Cara Penggunaan :
1. Pemupukan Tanaman
– Campurkan 1 liter pupuk cair dengan 10 liter air (dilusi 1:10).
– Siramkan ke tanah di sekitar tanaman atau gunakan sebagai semprotan daun.
2. Waktu Aplikasi
– Berikan 1-2 kali per minggu, terutama pada pagi atau sore hari.
3. Ampas Sisa Fermentasi
– Ampas yang tersisa dapat digunakan sebagai bahan kompos padat.
Dengan pupuk organik cair dari tetes tebu, Anda bisa meningkatkan produktivitas tanaman secara alami, hemat biaya, dan mendukung pertanian berkelanjutan!(red)