KLIKINFOBERITA.COM, – Inovasi dalam bidang pertanian terus berkembang, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penggunaan pupuk organik. Salah satu bahan alami yang kini mulai dilirik sebagai bahan dasar kompos adalah daun peca piring tanaman liar yang mudah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
Tanaman yang memiliki nama ilmiah Ruellia tuberosa ini sering dianggap gulma, namun ternyata memiliki potensi besar sebagai bahan baku pupuk organik. Kandungan nitrogen dan unsur hara lain di dalam daunnya sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.
Berikut ini adalah cara mudah dan praktis membuat pupuk kompos dari daun peca piring yang bisa Anda coba di rumah:
Bahan-bahan yang Diperlukan:
Daun peca piring segar (± 5 kg)
Serbuk gergaji atau sekam padi (1 kg)
Kotoran ternak (sapi/kambing/ayam) ± 2 kg
Air secukupnya
Em4 (bakteri pengurai) atau bisa diganti dengan larutan gula + ragi
Wadah kompos (bisa berupa ember besar, tong, atau karung)
Langkah-langkah Pembuatan:
Persiapan Bahan
Cuci bersih daun peca piring, kemudian cincang kecil-kecil agar lebih mudah terurai.
Pencampuran
Campurkan daun cincang dengan kotoran ternak dan serbuk gergaji dalam wadah. Aduk hingga merata.
Proses Fermentasi
Larutkan EM4 atau campuran gula + ragi ke dalam air, lalu siram ke dalam campuran bahan tadi. Pastikan campuran tetap lembab, namun tidak terlalu basah.
Pengomposan
Tutup wadah dan biarkan selama 2–4 minggu. Aduk campuran setiap 3–4 hari sekali untuk memberikan oksigen agar proses fermentasi berjalan optimal.
Ciri-ciri Kompos Matang
Kompos siap digunakan ketika warnanya berubah menjadi coklat tua kehitaman, berbau tanah segar, dan teksturnya remah.
Manfaat Pupuk Organik Daun Peca Piring
Menurut beberapa penelitian lokal, kompos dari daun peca piring terbukti mampu meningkatkan kesuburan tanah secara alami. Pupuk ini sangat cocok untuk tanaman sayuran, buah-buahan, hingga tanaman hias. Selain ramah lingkungan, penggunaan kompos ini juga dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang berdampak buruk dalam jangka panjang.
Dengan memanfaatkan daun peca piring sebagai pupuk kompos, masyarakat dapat turut serta dalam upaya menjaga keseimbangan ekosistem serta mengurangi limbah organik. Cara ini juga sangat cocok diterapkan di skala rumah tangga maupun pertanian kecil.
Jadi, daripada membiarkan daun peca piring terbuang sia-sia, yuk ubah menjadi pupuk organik yang bermanfaat tinggi!










