KLIKINFOBERITA.COM,-Tak butuh lahan luas, lumut air bisa dibudidayakan di rumah. Modal kecil, hasil melimpah. sangka, lumut air yang sering dianggap tanaman liar ternyata menyimpan potensi ekonomi luar biasa. Di tangan kreatif, lumut air bisa menjadi ladang bisnis rumahan yang menjanjikan. Mudah dibudidayakan, cepat panen, dan banyak dicari, terutama oleh para pecinta aquascape, petani ikan hias, hingga penghobi reptil.
Kini, budidaya lumut air kian populer sebagai solusi menambah penghasilan keluarga, apalagi di tengah tantangan ekonomi saat ini.
Lumut air atau yang dikenal juga sebagai aquatic moss merupakan tanaman air yang hidup di lingkungan lembap dan minim cahaya. Jenis yang paling populer antara lain Java Moss (Taxiphyllum barbieri) dan Christmas Moss (Vesicularia montagnei).
Tanaman ini banyak diburu karena fungsinya sebagai penghias akuarium, pelindung burayak (anak ikan), bahkan digunakan dalam terapi air dan ekosistem mini.
“Permintaan lumut air stabil, bahkan meningkat tiap tahun karena tren aquascape terus berkembang,” ujar Andi Rahman, pelaku usaha aquascape di Yogyakarta.
Langkah Cepat Budidaya Lumut Air di Rumah
Berikut langkah-langkah praktis budidaya lumut air yang bisa dilakukan siapa saja, bahkan pemula:
1. Siapkan Media Budidaya
Gunakan wadah seperti akuarium kecil, ember plastik, atau bak air dangkal. Pastikan bersih dari deterjen atau bahan kimia.
Tips: Gunakan air sumur atau air hujan yang sudah diendapkan selama 24 jam agar bebas klorin.
2. Pilih Jenis Lumut
Untuk pemula, Java Moss sangat direkomendasikan karena tahan banting, mudah tumbuh, dan cepat berkembang.
3. Gunakan Lampu LED Rendah
Pencahayaan penting, tapi jangan berlebihan. Gunakan lampu LED 5–10 watt selama 6–8 jam sehari. Cahaya alami pagi hari juga cukup.
4. Beri Nutrisi Tambahan
Tambahkan pupuk cair khusus tanaman air seminggu sekali. Bisa juga diberi CO₂ jika ingin hasil maksimal, namun tidak wajib untuk pemula.
5. Jaga Suhu dan Kebersihan
Suhu ideal antara 22–28°C. Ganti air 20–30% setiap minggu agar kualitas tetap terjaga. Jangan biarkan air mengering atau terlalu kotor.
6. Panen Setelah 3–4 Minggu
Lumut siap panen jika sudah memenuhi media. Cukup dipangkas, lalu dijemur sebentar untuk menurunkan kadar air sebelum dikemas.
Menurut perhitungan sederhana, modal awal budidaya lumut air bisa di bawah Rp100.000, termasuk wadah, lampu, dan bibit.
Dalam sebulan, satu ember ukuran 10 liter bisa menghasilkan sekitar 100 gram lumut kering yang dijual Rp15.000–25.000 per 50 gram di pasaran online.
“Dari dua ember saja saya bisa dapat tambahan Rp500 ribu sebulan. Lumayan buat bayar listrik dan belanja,” kata Rina Maulida, ibu rumah tangga asal Bekasi yang kini serius menekuni budidaya ini.
Produk lumut air sangat mudah dijual lewat marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan grup Facebook komunitas aquascape. Pastikan kemasan rapi dan tidak basah saat dikirim.
Budidaya lumut air adalah contoh sempurna bahwa sumber penghasilan tambahan bisa datang dari hal sederhana di sekitar kita. Tak butuh lahan luas atau teknologi canggih cukup konsistensi dan kreativitas.
Ingin mulai usaha dari rumah? Budidaya lumut air bisa jadi langkah awal yang cerdas. Mulai dari kecil, hasilkan besar.