Wali Kota Bengkulu Ajak Warga Tanam 10 Ribu Pohon Kelapa, Siap Pecahkan Rekor MURI

oleh -5 Dilihat
oleh
Aksi penanaman 10 ribu pohon kelapa akan digelar pada Jumat, 15 Agustus 2025. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu yang diminta membawa minimal satu bibit kelapa masing-masing untuk mendukung gerakan penghijauan dan pelestarian lingkungan.

KLIKINFOBERITA.COM, – Memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-80 pada tahun 2025, Wali Kota Bengkulu, Dr. Dedy Wahyudi, menginisiasi sebuah gerakan luar biasa yang akan menjadi sejarah baru bagi Kota Bengkulu.

Dalam rangka menyambut momen bersejarah ini, Dedy Wahyudi berkomitmen untuk memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melalui aksi menanam 10 ribu pohon kelapa secara serentak, yang diberi nama Gerakan Menanam Pohon Kelapa (GEMPALA).

Aksi ini dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 15 Agustus 2025, dan melibatkan berbagai pihak secara aktif. Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu diminta untuk membawa minimal satu bibit kelapa masing-masing, dengan target awal mencapai 6.000 bibit.

Dukungan pun mengalir deras dari Kapolda Bengkulu, seluruh perguruan tinggi se-Provinsi Bengkulu, serta pelaku usaha di kota ini. Komitmen kuat dari semua elemen masyarakat menjadi kunci keberhasilan gerakan ini.

Persiapan dimulai sejak Jumat, 8 Agustus 2025, dengan pembuatan lubang tanam di sepanjang kawasan pantai. Kemudian, pada tanggal 15 Agustus, seluruh peserta akan melakukan penanaman secara serentak mulai pukul 08.00 WIB.

“Warga yang tinggal di sepanjang pantai juga kami ajak untuk berpartisipasi aktif, tidak hanya dalam menanam tetapi juga merawat pohon kelapa agar tumbuh subur dan kelak dapat berbuah,” ujar Wali Kota Dedy Wahyudi.

Tak hanya menanam bibit baru, dalam acara ini juga akan ditanam beberapa pohon kelapa yang sudah siap panen, sebagai simbol hasil dari kerja keras dan keseriusan dalam menjaga lingkungan.

“Bagaimana bentuk pohon yang siap panen tersebut? Tunggu saja tanggal mainnya,” tambah Dedy dengan senyum optimis.

Gerakan ini diharapkan tidak hanya menjadi momentum memperingati kemerdekaan, tetapi juga memperkuat kesadaran bersama akan pentingnya pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui potensi kelapa.(hr)

 

 

 

 

Alaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.