KLIKINFOBERITA.COM,- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Lemau kini menunjukkan kemajuan pembangunan yang sangat signifikan, mencapai 83%. Pembangunan rumah sakit ini telah memasuki tahap pemasangan atap dan instalasi listrik, menandakan kesiapan fasilitas sebagai pusat rujukan kesehatan di Provinsi Bengkulu.
Pembangunan rumah sakit ini merupakan bagian dari inisiatif besar PT Hutama Karya (Persero) dalam mempercepat akses layanan kesehatan di daerah terpencil di Indonesia. Dengan tantangan rasio fasilitas kesehatan yang masih rendah, khususnya di wilayah-wilayah seperti Bengkulu, Maluku Utara, Nias, dan Bima, program ini hadir untuk mengatasi ketimpangan yang selama ini dirasakan masyarakat.
Mardiansyah, Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, menyatakan, “Kami berkomitmen untuk pemerataan layanan kesehatan dengan membangun fasilitas medis berstandar nasional di lokasi-lokasi sulit dijangkau. RSUD Bengkulu Tengah adalah contoh nyata dari upaya tersebut.
Selain RSUD Sungai Lemau, Hutama Karya tengah menggarap empat rumah sakit lain di daerah terpencil, termasuk RS Kandau Manado, RSUD Tafaeri Nias Utara, RSUD Kota Bima, dan RSUD Sanana Maluku Utara. Semua proyek menggunakan teknologi konstruksi modern dan hemat energi dengan metode modular yang mempercepat proses pembangunan tanpa mengurangi kualitas.
Program ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang digagas Kementerian Kesehatan RI, dengan Hutama Karya sebagai pelaksana utama. Proyek ini mendukung visi pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan pengembangan sumber daya manusia secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
Mardiansyah menegaskan, “Setiap fasilitas kesehatan yang kami bangun membuka akses bagi ribuan masyarakat, memastikan hak dasar kesehatan dapat terpenuhi hingga pelosok negeri.
Melalui proyek-proyek strategis ini, Hutama Karya tidak hanya membangun rumah sakit, tetapi juga berkontribusi besar dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan maju.
