KLIKINFOBERITA COM,– PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) melaporkan peningkatan signifikan Volume Lalu Lintas (VLL) kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Data terbaru pencatatan sebesar 42% pada H+1 Tahun Baru (2 Januari 2025), dengan total 131.529 kendaraan di seluruh JTTS dibandingkan dengan hari biasa.
Ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat) menjadi yang paling padat dengan jumlah kendaraan mencapai 35.716 unit, meningkat 43% dibandingkan volume lalu lintas normal. Tingginya mobilitas masyarakat di ruas ini disebabkan oleh destinasi wisata populer seperti Danau Toba yang menjadi salah satu tujuan utama selama libur panjang.
Ruas lain yang mencatat peningkatan signifikan adalah Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar, dengan gangguan sebesar 81,40%, dan Tol Indrapura-Kisaran yang mengalami peningkatan sebesar 70,87%. Lonjakan di dua ruas ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk berlibur di kawasan Sumatera dengan memanfaatkan infrastruktur jalan tol yang telah disediakan.
Kendaraan di Ruas Tol Fungsional
Selain ruas operasional, ruas tol fungsional juga mencatat kontribusi signifikan terhadap VLL. Total kendaraan yang melintas di ruas fungsional mencapai 8.532 unit. Ruas Tol Padang-Sicincin menjadi yang paling ramai dengan 2.575 kendaraan. Disusul oleh ruas Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan dengan 2.537 kendaraan, serta ruas Tol Kuala Tanjung-Indrapura dengan 2.065 kendaraan.
Tol fungsional, meskipun belum beroperasi secara penuh, menjadi pilihan alternatif masyarakat untuk mempercepat perjalanan selama periode Nataru. Hutama Karya memastikan ruas ini tetap aman dilalui dengan pengawasan ekstra dan penyesuaian fasilitas pendukung.
Persiapan dan Antisipasi Hutama Karya
Adjib Al Hakim, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, mengungkapkan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi perjalanan kendaraan selama libur akhir tahun. “Kami telah menyiapkan segala kebutuhan, termasuk memastikan kelancaran transaksi tol, penempatan petugas tambahan di titik-titik rawan kepadatan, serta pengawasan kondisi jalan,” ujar Adjib.
Untuk menghindari kemacetan, Hutama Karya telah meningkatkan kapasitas gerbang tol, menambah fasilitas tempat istirahat dan pelayanan (TIP), serta mengoptimalkan layanan jalan tol. “Kami juga bekerja sama dengan kepolisian dan instansi terkait untuk memastikan arus lalu lintas berjalan lancar,” tambahnya.
Selain itu, Adjib mengingatkan pengguna jalan tol untuk selalu mempersiapkan perjalanan dengan baik. “Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, periksa saldo kartu uang elektronik, dan jangan lupa istirahat jika merasa lelah. Keselamatan adalah prioritas utama kami,” tegasnya.
Meski secara umum lalu lintas berjalan lancar, beberapa kendala seperti kepadatan di gerbang tol dan ruas tertentu sempat terjadi. Hutama Karya mengatasi hal ini dengan memperbanyak titik pembayaran uang elektronik dan menempatkan petugas di lapangan untuk mengurai kemacetan.
“Penggunaan tol diharapkan untuk mematuhi aturan lalu lintas dan mengikuti petunjuk petugas di lapangan. Kami juga terus memberikan informasi terkini melalui media sosial resmi dan aplikasi navigasi,” jelas Adjib.
Dampak Positif JTTS terhadap Mobilitas dan Ekonomi
JTTS telah menjadi salah satu infrastruktur penting yang mempermudah mobilitas masyarakat di Pulau Sumatera. Tidak hanya mempercepat waktu antarwilayah, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Selama periode Nataru, peningkatan arus kendaraan ini turut membawa dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi setempat.
Misalnya, ruas Tol Kutepat yang menghubungkan wilayah wisata Danau Toba menjadi jalur utama yang memfasilitasi kunjungan wisatawan. Demikian pula, Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar memudahkan akses ke destinasi wisata di Riau.
Keamanan dan Keselamatan di JTTS
Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna, Hutama Karya telah menempatkan posko siaga di sejumlah titik strategis. Posko ini dilengkapi dengan layanan medis darurat, fasilitas istirahat, dan informasi lalu lintas terkini.
“Kami juga mengimbau pengguna jalan untuk memanfaatkan fasilitas tempat istirahat yang telah kami sediakan. Jangan memaksakan diri jika merasa lelah,” ungkap Adjib.
Selain itu, Hutama Karya bekerja sama dengan kepolisian untuk meningkatkan pengawasan, terutama di ruas-ruas yang rawan kecelakaan. Pemasangan peringatan rambu-rambu dan kamera pengawas di titik-titik tertentu juga dilakukan untuk meningkatkan keselamatan pengguna.
Hutama Karya optimis JTTS akan terus menjadi andalan masyarakat Sumatera dalam mendukung mobilitas dan distribusi logistik. Dengan meningkatnya volume lalu lintas, perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur.
“Ke depan, kami akan fokus pada penyelesaian proyek-proyek ruas tol yang masih dalam tahap pembangunan agar dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat. Kami juga akan terus menyalakan dan mengembangkan layanan di ruas-ruas yang sudah beroperasi,” jelas Adjib.
Sebagai salah satu proyek strategis nasional, JTTS memiliki potensi besar untuk mempercepat pembangunan ekonomi di Sumatera. Hutama Karya berkomitmen untuk memastikan infrastruktur ini memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Imbauan bagi Pengguna Jalan Tol
Menutup keterangannya, Adjib kembali mengingatkan pengguna jalan tol untuk selalu mengutamakan keselamatan. “Persiapkan perjalanan Anda dengan baik, patuhi aturan lalu lintas, dan jangan lupa menjaga kebersihan di fasilitas umum. Kami ingin semua pengguna tol dapat menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman,” tutupnya.
Dengan tingginya mobilitas masyarakat selama libur Nataru, JTTS kembali membuktikan kemampuannya sebagai tulang punggung transportasi di Pulau Sumatera. Lonjakan volume kendaraan ini menjadi indikasi positif atas kepercayaan masyarakat terhadap layanan jalan tol yang disediakan oleh Hutama Karya.