Jakarta,klikinfoberita.com — Pembangunan jalan tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) terus berlanjut di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Setelah mengalami beberapa kali kegagalan lelang sebelumnya, pemerintah kini mengambil langkah baru dengan memecah proses lelang dan pembangunan tol ini menjadi beberapa tahap. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan sekaligus menarik minat investor untuk berpartisipasi.(29/10/2024)
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum, Triono Junoasmono, mengungkapkan bahwa strategi tersebut sedang dalam tahap kajian akhir. “Betul (dipecah fase), itu yang makanya sekarang kita kaji karena tadi memang sampai Ciamis, ada wacana kita pendekkan sedikit sampai Tasik, bertahap. Bukan dipendekkan jadi kita kerjakan dulu sampai Tasikmalaya, nanti beberapa tahun kemudian baru kita lanjutkan lagi,” ujar Triono dalam keterangannya di Gedung DPR pada Selasa (29/10/2024).
Triono menyatakan bahwa proses finalisasi kajian diharapkan selesai pada tahun ini, sehingga proyek lelang dapat dimulai pada tahun depan. Namun, ia memperkirakan bahwa konstruksi fisik tol baru akan dimulai sekitar tahun 2026, karena masih ada beberapa tahapan yang harus diselesaikan, seperti penyusunan detail desain dan pembebasan lahan.
“Fisiknya kemungkinan baru 2026. Fisiknya lah ya, karena kan itu prosesnya, begitu kita lelangkan, harus penyiapan detail desainnya, lalu izin lahan, baru fisiknya,” jelasnya.
Kendala dan Tantangan dalam Proses Lelang
Sejak rencana pembangunan tol Getaci diluncurkan, proyek ini mengalami beberapa kendala dalam proses lelang yang menyebabkan tertundanya pelaksanaan. Triono mengungkapkan salah satu alasan proyek utama ini gagal memasuki tahap lelang sebelumnya adalah adanya potensi konflik kepentingan dari pihak-pihak yang terlibat pada tahap awal proyek.
“Ya karena tidak boleh ada konflik kepentingan dari yang sebelumnya. Jadi sekarang harus betul-betul tidak boleh beraliansi sama dengan yang sebelumnya,” ujarnya.
Untuk tahap pertama, rencana pembangunan akan dimulai dari Gedebage hingga Tasikmalaya. Tahap ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat di wilayah tersebut sambil menunggu pembangunan dilanjutkan hingga ke Cilacap pada tahap berikutnya.
Konsorsium Pembangunan Tol Getaci
Dalam pembangunan tol Getaci, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memimpin konsorsium dengan porsi kepemilikan sebesar 32,5%. Beberapa BUMN lainnya juga terlibat, antara lain PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan porsi 20%, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk sebesar 10%, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebesar 10%. Selain itu, PT Gama Grup memiliki porsi sebesar 13,38%, dan PT Jasa Sarana sebesar 0,75%.
Pemerintah berharap dengan pembagian tahapan pembangunan ini, proyek tol Getaci dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta meningkatkan konektivitas di Pulau Jawa.