Bengkulu, Klikinfoberita.com – Harapan untuk OKP khususnya PMII dan HMI yang tergabung dalam OKP Cipayung Plus, dapat segera mencari solusi untuk jalan damai dan tidak melanjutkan lagi aksi anarkhis yang terjadi.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta Organisasi Kepemudaan/OKP Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bengkulu dapat menahan diri serta melakukan islah (berdamai) atas kejadian konflik antar OKP tersebut.
Ketua Umum HMI Cabang Bengkulu Maulana Taslam mengatakan, menyikapi terkait adanya gejolak yang terjadi antar OKP, dirinya menyambut baik saran dan masukan dari Gubernur Rohidin untuk melakukan perdamaian dengan jalan kebersamaan.
Sejalan dengan hal itu, Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bengkulu, Lubis mengatakan, pada dasarnya dirinya dengan Ketua Umum HMI tidak ada masalah dan selama ini mereka berdua berteman.
Namun terjadinya polemik di lapangan diakibatkan adanya miskomunikasi para kader OKP. Atas kejadian tersebut, dirinya berharap polemik yang terjadi tidak ‘dikompori’ dan jangan dibesar-besarkan.
Seperti diberitakan di berbagai media massa, terjadi penyerangan di Sekretariat HMI Komisariat Syari’ah UIN Fatmawati Soekarno pada Senin 18 September 2023, yang beralamat di Jalan Teratai Indah Kelurahan Sukarami tersebut, diduga kuat dari kader PMII.
Dua orang kader HMI dikabarkan terluka dalam insiden tersebut. Kejadian itu dipicu akibat miskomunikasi yang diduga dilakukan oleh oknum kader PMII yang tidak terima akan kesepakatan usai rapat dengan pihak UIN Fatmawati Soekarno.
Harapan untuk OKP khususnya PMII dan HMI yang tergabung dalam OKP Cipayung Plus, dapat segera mencari solusi untuk jalan damai dan tidak melanjutkan lagi aksi anarkhis yang terjadi.