Membuat Pupuk Organik Cair Menggunakan Sistem Kantong Teh, Ini Alat dan Bahan yang Diperlukan

oleh -19 Dilihat
oleh
Pupuk organik cair sistem kantong teh : solusi alami dan ramah lingkungan. Kaya nutrisi, mudah dibuat, meningkatkan kesuburan tanah, serta menjaga ekosistem pertanian tetap sehat dan berkelanjutan.(poto : Ist)

KLIKINFOBERITA.COM, – Pupuk organik cair dengan sistem kantong teh adalah salah satu metode pembuatan pupuk cair alami yang efektif dan ramah lingkungan. Metode ini memanfaatkan mikroorganisme lokal (MOL) dan bahan-bahan organik untuk menghasilkan pupuk yang kaya akan nutrisi, baik nutrisi makro maupun mikro, yang dibutuhkan oleh tanaman.

Kelebihan Pupuk Organik Cair Metode Kantong Teh

1. Kaya Unsur Hara Makro dan Mikro: Mengandung nutrisi penting, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta unsur mikro dan senyawa organik seperti vitamin dan enzim.

2. Menyehatkan Tanah dan Tanaman: Pupuk cair ini menyediakan nutrisi untuk tanaman dan mikroba tanah yang berperan dalam menjaga kesuburan tanah.

3. Mengurangi Risiko Penyakit Tanaman: Mikroba yang dihasilkan dalam proses fermentasi dapat menekan pertumbuhan patogen yang menyebabkan penyakit tanaman.

Metode Pembuatan Pupuk Cair dengan Sistem Kantong Teh

1. Metode Pasif

Pada metode ini, fermentasi terjadi tanpa bantuan alat tambahan seperti aerator, sehingga cocok untuk kebutuhan skala kecil.

Bahan dan Alat:

– Ember atau gentong plastik (50 liter)

– Kantong kain (sebagai kantong teh)

– Pupuk kandang/kompos (5 kg)

– Molase (2 liter)

– EM (Effective Microorganisms) 100 ml

– Air (40 liter)

Langkah Pembuatan:

– Isi ember atau gentong plastik dengan air sebanyak 40 liter.

– Tambahkan molase dan aduk hingga larut.

– Masukkan EM sebanyak 100 ml, aduk hingga tercampur.

– Masukkan pupuk kandang atau kompos ke dalam kantong kain, ikat rapat seperti kantong teh, dan gantung di dalam ember atau gentong plastik.

– Tutup rapat ember atau gentong plastik dengan lakban atau klem.

– Diamkan selama tiga minggu. Pupuk akan matang dengan aroma khas fermentasi (seperti aroma tape).

2. Metode Aktif

Metode aktif melibatkan penggunaan aerator yang akan menghasilkan gelembung udara dalam larutan, mempercepat fermentasi dan memaksimalkan hasil pupuk cair.

Bahan dan Alat:

– Ember atau gentong plastik (50 liter)

– Pupuk kandang/kompos (5 kg)

-Aerator (1 set)

– Molase (2 liter)

– EM (100 ml)

– Air (40 liter)

Langkah Pembuatan:

– Atur aerator di dalam ember atau gentong.

– Masukkan pupuk kandang/kompos ke dalam ember atau gentong, tambahkan molase dan EM, lalu aduk rata.

– Tambahkan air hingga penuh (sekitar 40 liter), nyalakan aerator, dan biarkan berfermentasi selama 5–7 hari.

– Pupuk matang ditandai dengan terbentuknya busa putih di permukaan cairan fermentasi. Saring pupuk sebelum digunakan atau dikemas.

Cara Penggunaan Pupuk Organik Cair :

Pupuk cair ini dapat diaplikasikan dengan cara disemprotkan ke daun atau disiramkan ke tanah. Untuk penyemprotan daun, gunakan alat semprot (sprayer) dan lakukan aplikasi pada pagi atau sore hari agar nutrisi lebih mudah diserap.(red)

 

Alaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.