Kelola Sampah dan Dongkrak Ekonomi Warga Bengkulu

oleh -281 Dilihat
oleh
Bank sampah hadir sebagai solusi cerdas atasi sampah di perkotaan. Di Bengkulu, inovasi ini dorong warga lebih peduli lingkungan sekaligus ciptakan peluang ekonomi dari limbah yang dipilah.(Poto : hr)

KLIKINFOBERITA.COM,- Permasalahan sampah yang terus meningkat di kota-kota besar kini mendapat solusi inovatif dan berkelanjutan: bank sampah. Di Kota Bengkulu, konsep ini terus digalakkan sebagai strategi pengelolaan sampah yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga berdampak secara ekonomi bagi masyarakat.

Bank sampah merupakan sistem pengumpulan dan pengelolaan sampah berbasis masyarakat dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Sampah yang dipilah, terutama sampah anorganik seperti plastik dan kertas, disetor oleh warga ke bank sampah dan dapat ditukar dengan nilai ekonomi.

Pemerintah Kota Bengkulu secara aktif mendorong pembentukan bank sampah di setiap kelurahan. Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi menyebutkan, bank sampah bukan hanya sarana pengelolaan limbah rumah tangga, melainkan juga alat edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.

Persoalan sampah ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Masyarakat juga harus ambil bagian, mulai dari memilah sampah di rumah. Sampah organik bisa diolah menjadi kompos, sementara yang anorganik bisa dijual atau didaur ulang lewat bank sampah,” kata Dedy.

Salah satu contoh keberhasilan implementasi bank sampah adalah di Kelurahan Lempuing, Kecamatan Ratu Agung. Bank sampah di kawasan ini telah menunjukkan dampak positif dengan berkurangnya volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan meningkatnya partisipasi warga.

Sementara itu, di Kelurahan Sidomulyo, semangat serupa juga tumbuh. Bank sampah di wilayah ini baru diresmikan oleh Wakil Wali Kota Ronny PL Tobing, namun sudah berhasil menjaring puluhan nasabah. Ini menandakan bahwa kesadaran dan antusiasme masyarakat terhadap pengelolaan sampah semakin tinggi.

Bank sampah bukan sekadar tempat menabung sampah, tapi juga tempat menabung masa depan. Ada nilai ekonomi di dalamnya, dan ini bisa menjadi tambahan penghasilan bagi warga,” ujar Ronny.

Upaya menghadirkan bank sampah di setiap kelurahan dinilai strategis untuk menekan volume sampah yang masuk ke TPA, sekaligus menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Pemerintah pun menargetkan seluruh kelurahan di Kota Bengkulu memiliki minimal satu bank sampah aktif.

Dengan keterlibatan masyarakat secara aktif dan dukungan penuh dari pemerintah, Kota Bengkulu optimistis bisa menjadi contoh kota yang sukses dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas.(hr)

 

 

Alaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.