Kaya Nutrisi, Ini Manfaat Rumput Babandotan sebagai Pupuk

oleh -293 Dilihat
oleh
Rumput babandotan, gulma kaya nutrisi, bisa diolah jadi pupuk organik. Menyuburkan tanah dan tanaman mengurangi gulma, solusi alami untuk lahan pertanian yang lebih sehat dan subur.(poto : ist)

KLIKINFOBERITA.COM, – Rumput babandotan adalah gulma yang sering dijumpai di lahan pertanian atau pekarangan. Meski dianggap gulma, babandotan sebenarnya kaya akan nutrisi dan senyawa yang bermanfaat bagi tanaman. Mengolahnya menjadi pupuk organik dapat membantu menyuburkan tanah dan tanaman sekaligus mengurangi jumlah gulma di lahan.

Manfaat Rumput Babandotan sebagai Pupuk :

1. Kaya Nutrisi

Mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium (NPK), yang penting untuk pertumbuhan tanaman.

Daun babandotan juga mengandung senyawa organik yang memperkaya tanah.

2. Mengendalikan Hama dan Penyakit

Senyawa kumarin dan flavonoid dalam babandotan memiliki sifat antimikroba dan insektisida alami, sehingga membantu melindungi tanaman dari hama dan patogen.

3. Meningkatkan Kesuburan Tanah

Rumput ini dapat memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kapasitas tanah untuk menyimpan air.

4. Ramah Lingkungan

Mengurangi ketergantungan pada pupuk dan pestisida kimia, sekaligus mengelola gulma dengan cara yang berkelanjutan.

Cara Membuat Pupuk dari Rumput Babandotan

1. Pupuk Kompos

Bahan yang Dibutuhkan:

– Rumput babandotan segar.

– Sampah organik lainnya (opsional).

– Wadah kompos.

Cara Pembuatan:

– Cacah rumput babandotan menjadi potongan kecil.

– Campurkan dengan bahan organik lain seperti daun kering atau sisa dapur.

– Susun dalam wadah kompos secara bergantian antara bahan hijau (rumput babandotan) dan bahan coklat (daun kering).

– Tambahkan sedikit air untuk menjaga kelembaban.

– Aduk secara berkala selama 2-4 minggu hingga bahan terurai sempurna menjadi kompos.

2. Pupuk Cair (Fermentasi)

Bahan yang Dibutuhkan:

– 1 kg rumput babandotan.

– 10 liter air.

– 250 ml gula merah cair atau molase (sebagai aktivator fermentasi).

– Ember dengan penutup.

Cara Pembuatan:

– Haluskan atau cacah babandotan, lalu masukkan ke dalam ember.

– Tambahkan air dan gula merah cair, kemudian aduk rata.

– Tutup rapat ember, tetapi sisakan sedikit celah untuk sirkulasi udara.

– Biarkan campuran difermentasi selama 7-14 hari. Aduk setiap 2-3 hari.

– Setelah fermentasi selesai, saring larutan dan simpan pupuk cair di wadah tertutup.

Cara Penggunaan:

– Encerkan pupuk cair dengan air (1:10) sebelum digunakan untuk menyiram tanaman.

Tips Penggunaan Pupuk Babandotan :

– Gunakan Secukupnya: Jangan gunakan terlalu banyak pupuk cair atau kompos untuk menghindari overfertilization.

– Pilih Tanaman yang Sesuai: Babandotan kaya nitrogen, sehingga cocok untuk tanaman daun seperti bayam, kangkung, atau sawi.

– Perhatikan Proses Fermentasi: Pastikan fermentasi berlangsung sempurna agar pupuk bebas dari patogen.

Dengan mengolah rumput babandotan menjadi pupuk organik, Anda tidak hanya memanfaatkan sumber daya yang melimpah tetapi juga mendukung pertanian berkelanjutan.(red)

Alaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.