KLIKINFOBERITA.COM,-Suasana berbeda menyambut pagi di SMP Negeri 3 Kota Bengkulu pada Jum’at (tanggal). Ribuan siswa dan guru serentak menggelar kegiatan “Jum’at Sehat dan Bersih” yang diisi dengan jalan santai dan aksi pungut sampah di sekitar lingkungan sekolah. Kegiatan ini merupakan inisiatif sekolah untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan sejak dini.
Kepala SMPN 3 Kota Bengkulu, Satrul Azis, M.Pd., secara langsung memimpin kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial belaka. “Ini adalah pendidikan karakter nyata. Melalui jalan santai, kita jaga kesehatan tubuh. Melalui pungut sampah, kita rawat lingkungan dan tumbuhkan rasa tanggung jawab sosial,” ujarnya di hadapan para peserta.
Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB dengan jalan santai berkeliling lingkungan sekolah. Siswa dan guru terlihat antusias mengenakan pakaian olahraga, diiringi celoteh riang dan lagu-lagu penyemangat. Yang membedakan dengan jalan santai biasa, setiap peserta membawa kantong sampah dan sarung tangan.
Usai jalan santai, para peserta langsung bergerak melakukan aksi bersih-bersih. Dengan penuh semangat, mereka memunguti berbagai jenis sampah, terutama plastik dan bungkus makanan, yang berserakan di sepanjang jalan, selokan, dan area taman sekitar sekolah. Dalam waktu kurang dari satu jam, terkumpul puluhan karung sampah yang kemudian dipilah untuk didaur ulang dan dibuang ke tempat penampungan sementara.
“Kami senang sekali dengan kegiatan ini. Selain jadi sehat, lingkungan juga jadi bersih. Tadi saya dan teman-teman mengumpulkan banyak sampah plastik,” ujar Bintang, salah satu siswa kelas VII, dengan wajah berbinar.
Pihak sekolah berencana menjadikan “Jum’at Sehat dan Bersih” sebagai program rutin bulanan. Tidak hanya itu, sampah plastik yang berhasil dikumpulkan akan didaur ulang dalam proyek “Trash to Treasure” sebagai bagian dari pembelajaran ekonomi kreatif. Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan budaya hidup sehat dan bersih yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat hubungan antara sekolah dengan masyarakat sekitar.










