Inovasi Ramah Lingkungan: Cara Mudah Membuat Pupuk Organik Cair dan Kompos dari Rumput Balakacida

oleh -38 Dilihat
oleh
Petani memanfaatkan rumput Balakacida menjadi pupuk organik cair dan kompos alami, solusi inovatif ramah lingkungan untuk meningkatkan hasil panen tanpa merusak kesuburan tanah.-poto Istimewa/klikinfoberita.com 

KLIKINFOBERITA.COM, -Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pertanian berkelanjutan, banyak petani dan pecinta lingkungan kini beralih ke pupuk organik sebagai alternatif ramah lingkungan dibandingkan pupuk kimia. Salah satu bahan alami yang kini mulai dilirik adalah rumput Balakacida (Chromolaena odorata), tumbuhan liar yang ternyata memiliki potensi besar sebagai bahan dasar pupuk organik cair (POC) dan kompos.

Balakacida, yang sering dianggap gulma pengganggu tanaman, ternyata mengandung unsur hara penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta senyawa bioaktif yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman. Berikut ini kami sajikan panduan lengkap cara membuat pupuk organik cair dan kompos dari rumput Balakacida, yang bisa Anda praktikkan di rumah.

Manfaat Balakacida untuk Pupuk Organik

Sebelum masuk ke proses pembuatan, penting untuk memahami mengapa Balakacida layak dijadikan bahan pupuk:

Kaya Nutrisi: Mengandung N, P, dan K dalam jumlah cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman.

Antimikroba Alami: Mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid dan tanin yang dapat menekan pertumbuhan patogen tanaman.

Mudah Didapat: Tumbuh liar di banyak daerah tropis, termasuk Indonesia.

Cara Membuat Pupuk Organik Cair (POC) dari Balakacida

Bahan-bahan:

5 kg daun dan batang muda rumput Balakacida

5 liter air bersih

250 gram gula merah (untuk fermentasi)

Ember tertutup atau jerigen

Langkah-langkah:

Pemanenan: Pilih daun dan batang muda Balakacida. Cincang kecil-kecil agar proses fermentasi lebih cepat.

Pencampuran: Masukkan hasil cincangan ke dalam ember. Tambahkan air dan gula merah yang telah dilarutkan.

Fermentasi: Tutup rapat ember, namun beri celah kecil atau lubang udara kecil agar gas bisa keluar.

Proses Fermentasi: Simpan di tempat teduh selama 10–14 hari. Aduk setiap 2 hari sekali agar fermentasi merata.

Penyaringan: Setelah 2 minggu, saring cairan dan simpan di botol tertutup. POC siap digunakan.

Cara Pemakaian:

Campurkan 50–100 ml POC ke dalam 1 liter air, lalu semprotkan ke daun tanaman atau siram ke tanah.

Cara Membuat Kompos dari Balakacida

Bahan-bahan:

10 kg rumput Balakacida (daun dan batang)

5 kg bahan hijau lain (kulit buah, sisa sayuran)

5 kg bahan coklat (daun kering, jerami, serbuk gergaji)

Air secukupnya

Mikroorganisme pengurai (EM4 atau MOL)

Langkah-langkah:

Pencacahan: Potong kecil semua bahan agar cepat terurai.

Pencampuran: Campurkan bahan hijau, bahan coklat, dan Balakacida secara merata.

Penyiraman: Semprotkan air yang telah dicampur EM4 atau MOL hingga bahan terasa lembap (tidak terlalu basah).

Penumpukan: Tumpuk bahan dalam bentuk gundukan, atau masukkan dalam komposter.

Pengomposan: Aduk tumpukan setiap 5–7 hari agar proses penguraian optimal.

Pematangan: Kompos akan matang dalam 30–45 hari. Tandanya, bau menyengat hilang dan warna menjadi kehitaman.

Cara Pemakaian:

Gunakan kompos ini sebagai media tanam atau pupuk dasar untuk tanaman buah, sayur, dan hias.

Pemanfaatan Balakacida sebagai bahan pupuk organik tidak hanya membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia, tetapi juga menjadi solusi pengelolaan gulma yang lebih bijak dan ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang tersedia, masyarakat dapat meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga kesehatan tanah dan ekosistem.

Inovasi seperti ini menunjukkan bahwa potensi besar bisa datang dari hal-hal sederhana di sekitar kita. Mulailah dari rumah,dan jadilah bagian dari gerakan pertanian berkelanjutan.

 

Alaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.