Jakarta, Klikinfoberita.com – Anggota Komisi XI DPR RI Vera Febyanthy mendorong Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (GBBI–BBWI) yang bertujuan untuk menggalakkan pemakaian UMKM lokal karya anak bangsa dapat tersosialisasikan secara masif, merata di seluruh provinsi di Indonesia. Melalui GBBI – BBWI pula diharapkan dapat meningkatkan stimulus untuk UMKM termasuk pelaku ekonomi kreatif.
“GBBI-WBBI jangan hanya sekedar program semata tapi gaungnya belum masif terdengar. Programnya harus disosialisasikan secara masif mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota harus ada sosialisasinya. Sehingga GBBI-WBBI ini bukan hanya sekedar program di tingkat nasional tapi juga dilaksanakan di tingkat daerah sehingga target dan tujuan bangga produk buatan Indonesia dapat tercapi. Karena kan penerimaan devisa terbesar itu berasal dari UMKM,” jelas Vera usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI ke kabupaten Badung, provinsi Bali, Jumat (25/8/2023).
Politisi fraksi partai Demokrat itu menambahkan seiring adanya dampak arus globalisasi sehingga membuat banyaknya produk luar yang masuk ke dalam negeri, dalam hal ini Bank Indonesia (BI) harus berisinergitas bersama Kementerian/Lembaga terkait agar UMKM dan sektor pariwisata di Bali tetap optimistis semakin tumbuh dan dilirik masyarakat lokal dan mancanegara.
“Sinergitas dan koordinasi antara Kementerian/Lembaga itu bisa dimulai dari Kementerian/Lembaga itu sendiri misalnya ada gerakan untuk pakai baju batik. Jadi ini menunjukkan kebanggaan kita terhadap produk-produk lokal karya anak bangsa. Produk-produk lokal ini tentu juga harus memiliki nilai jual yang kompetitif dan layak packagingnya. Banyak kan produk lokal itu kurang di packagingnya, padahal produknya sendiri cukup bagus. Nah ini yang harus sama-sama kita mulai dari sekarang, jadi gerakan bukan hanya sekedar slogan semata,” ungkap Vera.
Sebelumnya Deputi Gubernur BI Doni P. Joewono mengungkapkan Gernas BBI-BBWI merupakan wujud nyata kontribusi BI agar masyarakat Indonesia lebih mencintai dan menggunakan produk atau jasa dari UMKM dan pariwisata lokal. Sejumlah langkah agar pelaku wisata lokal dalam mendukung peningkatan kunjungan dan mengoptimalkan ekosistem pariwisata di Provinsi Bali telah dilakukan oleh BI diantaranya pengembangan kapasitas UMKM yang bertujuan untuk memperbaiki kapabilitas UMKM baik dari sisi SDM maupun proses produksi.
“Implementasi strategi ini mengacu pada road map pengembangan UMKM naik kelas. Peningkatan kapasitas UMKM dilakukan dengan pelaksanaan bantuan teknis (bantek) dalam bentuk pelatihan, intensifikasi untuk proses produksi kelompok, pengelolaan manajemen organisasi UMKM, serta pemasaran baik secara offline maupun online,” terang Doni.