KLIKINFOBERITA.COM, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kabupaten tahun 2025 di Aula Puncak Tahura Hotel Bengkulu Tengah, Rabu (09/04/2025). Acara yang dipimpin langsung oleh Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, dan Wakil Bupati Tarmizi, S.Sos., ini dihadiri oleh perwakilan dari 11 kecamatan serta sejumlah kepala dinas terkait.
Musrenbang kali ini didominasi oleh usulan perbaikan jalan dan jembatan yang rusak dari seluruh kecamatan di Bengkulu Tengah. Bupati Rachmat Riyanto menegaskan bahwa infrastruktur transportasi menjadi prioritas utama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. “Perbaikan jalan dan jembatan adalah fokus kami, terutama jalan provinsi yang rusak di wilayah Bengkulu Tengah,” ujarnya.
Dari total 34 km jalan provinsi yang mengalami kerusakan, Pemkab meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu untuk segera menuntaskan perbaikannya. Selain itu, Musrenbang juga membahas rencana pembangunan jangka menengah (5 tahun ke depan), termasuk program peningkatan kualitas SDM, ketahanan pangan, dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.
Bupati Rachmat Riyanto menyampaikan tiga poin penting dalam Musrenbang ini:
Pelaksanaan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah.
Koordinasi dengan Gubernur Bengkulu untuk percepatan perbaikan jalan provinsi.
Sinkronisasi program pembangunan antara kabupaten, provinsi, dan pusat.
“Kami berkomitmen untuk menyelaraskan seluruh rencana pembangunan agar lebih efektif dan tepat sasaran,” tambahnya.
Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu, Yuliswani, merespons positif usulan Pemkab Benteng. Ia memastikan bahwa Pemprov akan memperbaiki jalan rusak secara bertahap dalam tiga tahun ke depan. “Tahun 2027, semua jalan provinsi di Bengkulu Tengah akan mulus. Ini menjadi prioritas Gubernur,” tegas Yuliswani.
Ia juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2025 ini, beberapa ruas jalan di Bengkulu Tengah sudah masuk dalam daftar perbaikan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah.(adv)