KLIKINFOBERITA.COM,- Pemerintah Provinsi Bengkulu terus mematangkan persiapan untuk menyambut peluncuran Gerakan Tanam Jagung Nasional, yang rencananya akan dipusatkan di Balai Informasi Teknologi Pertanian Hortikultura dan Peternakan (BITPHPP) Talang Aling, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Rapat koordinasi digelar pada Rabu (24/9/2025) di Ruang Rapat Lantai II Merah Putih, Kantor Gubernur Bengkulu. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, yang memaparkan secara rinci seluruh agenda acara, termasuk kedatangan Ketua DPD RI sebagai tamu kehormatan.
Menurut Herwan, gerakan ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan komitmen nyata dalam penguatan ketahanan pangan nasional.
“Setelah penanaman, kita harus pastikan jagung benar-benar tumbuh dan berhasil hingga panen raya. Jika ini sukses, kami akan mengusulkan agar Presiden RI hadir langsung menyaksikan hasilnya di Bengkulu Tengah,” ujarnya.
Kegiatan nasional ini diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 2.000 peserta, mulai dari unsur pemerintahan, tokoh masyarakat, petani, hingga pelajar. Ini menjadi bukti kuat tingginya antusiasme dan dukungan masyarakat terhadap program ketahanan pangan berbasis komoditas jagung.
Sementara itu, Pj. Sekda Bengkulu Tengah, Hendri Donal, menyambut baik kepercayaan yang diberikan pemerintah pusat dan Pemprov Bengkulu dalam menjadikan wilayahnya sebagai lokasi peluncuran gerakan nasional tersebut.
“Ini adalah kehormatan besar bagi kami. Namun lebih dari itu, ini juga merupakan tanggung jawab strategis untuk memastikan program ini benar-benar berdampak langsung pada petani dan masyarakat,” ungkap Hendri.
Gerakan Tanam Jagung Nasional yang digagas sebagai bagian dari program Senator Peduli Ketahanan Pangan ini menjadi tonggak penting dalam optimalisasi lahan pertanian serta memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu mendorong regenerasi petani muda, memperkuat ekonomi pedesaan, serta mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan pangan strategis.