Bahasa Inggris Masuk SD: Langkah Berani Siapkan Generasi Global

oleh -2 Dilihat
oleh
Mulai tahun depan, Bahasa Inggris wajib diajarkan di SD sebagai fondasi penting persiapan anak Indonesia menghadapi kompetisi global masa depan.-foto:man/klikinfoberita.com.

KLILINFOBERITA.COM,- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggebrak dunia pendidikan dengan kebijakan terbaru: Bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran wajib untuk semua siswa Sekolah Dasar (SD) mulai tahun ajaran depan. Keputusan strategis ini mengubah status Bahasa Inggris dari yang sebelumnya hanya pilihan menjadi muatan inti, menandai babak baru dalam kurikulum pendidikan dasar Indonesia.

Kebijakan ini digulirkan sebagai jawaban atas tuntutan kompetisi di era global. Kemendikbudristek menilai kemahiran Bahasa Inggris kini adalah kompetensi dasar, bukan lagi sekadar keahlian tambahan. “Dalam menghadapi persaingan global, penguasaan Bahasa Inggris bukan lagi sekadar keunggulan, melainkan sebuah keharusan. Memulai pembekalan sejak jenjang SD adalah langkah tepat untuk membangun fondasi yang kokoh,” tegas Dirjen GTK Kemendikbudristek dalam konferensi pers di Jakarta.

Gaung kebijakan ini pun menuai beragam reaksi. Di satu sisi, banyak kalangan menyambutnya sebagai terobosan progresif. “Ini investasi berharga untuk masa depan anak. Usia SD adalah fase emas untuk menyerap bahasa baru, sehingga momen ini sangat ideal,” ungkap seorang Kepala SD Negeri di Surabaya, mencerminkan dukungan dari banyak praktisi pendidikan.

Namun, di balik antusiasme, muncul sejumlah tantangan nyata. Kekhawatiran terbesar tertuju pada kesiapan guru dan infrastruktur, khususnya untuk sekolah-sekolah di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Para pengamat mempertanyakan ketersediaan guru Bahasa Inggris yang berkualifikasi secara merata. Menyikapi hal ini, Kemendikbudristek berjanji menggelar program pelatihan dan sertifikasi guru secara intensif, didukung penyediaan materi pembelajaran digital yang dapat diakses oleh seluruh sekolah, termasuk di daerah 3T.

Dengan kebijakan transformatif ini, lulusan SD Indonesia diharapkan tak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga siap bersaing dan percaya diri berkomunikasi di panggung dunia. Kebijakan ini merupakan pintu gerbang membuka akses ilmu pengetahuan dan teknologi global yang lebih luas bagi anak-anak Indonesia. Keberhasilan implementasinya di seluruh tanah air akan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan daya saing bangsa menghadapi masa depan.

Alaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.