KLIKINFOBERITA.COM, – Setiap hari, murid-murid SMPN 32 Bengkulu Tengah harus menghadapi medan yang sulit untuk sampai ke sekolah mereka. Jalan utama di Desa Padang Siring, Kecamatan Semidang Lagan, rusak parah, terutama saat musim hujan. Kondisi ini membuat perjalanan mereka menjadi sebuah perjuangan berat demi menuntut ilmu.
Retna Setya Budiarti, seorang guru di sekolah tersebut, menceritakan kesulitan yang dialami para murid. “Kalau hujan, jalan menjadi sangat licin dan berlumpur. Kesulitan anak-anak melewati jalan itu,” tuturnya dengan nada prihatin.
Akibatnya banyak murid yang terlambat, bahkan terpaksa beberapa absen karena tidak dapat melewati jalan tersebut. Mereka yang tetap berusaha datang ke sekolah sering kali tiba dengan pakaian kotor dan tubuh penuh lumpur akibat terjatuh di jalan yang licin.
Kondisi ini menjadi mendalam bagi masyarakat sekitar dan pihak sekolah. Mereka berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan yang menjadi akses utama ke sekolah.
“Kami berharap pemerintah daerah, terutama dengan kepemimpinan Bupati baru kelak, dapat memprioritaskan perbaikan jalan ini. Pendidikan adalah hal yang sangat penting, dan anak-anak kami berhak mendapatkan akses yang lebih baik untuk menuntut ilmu,” tambah Retna penuh harap.
Kisah perjuangan ini mencerminkan realita yang masih dialami oleh banyak pelajar di wilayah pedesaan Indonesia. Pendidikan seharusnya tidak menjadi sebuah perjuangan berat yang dipenuhi rintangan fisik. Semoga perhatian dan tindakan nyata dari pemerintah segera terwujud, agar murid-murid SMPN 32 Bengkulu Tengah dan daerah-daerah lainnya dapat belajar dengan nyaman dan aman.