KLIKINFOBERITA.COM,-Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengambil langkah tegas untuk menjaga kelestarian hutan dan lahan di provinsinya dengan mengeluarkan Surat Edaran Nomor 500.4/1849/DLHK/2025. Langkah ini menyusul meningkatnya bencana alam yang mengancam wilayah Sumatera, termasuk Bengkulu.
Surat edaran yang ditujukan kepada seluruh Bupati dan Wali Kota di Bengkulu ini menginstruksikan agar pengelolaan dan perlindungan hutan dilakukan secara ketat. Helmi Hasan menekankan pentingnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat serta pemerintah daerah terhadap aturan kehutanan yang berlaku agar bencana tidak semakin meluas.
Gubernur mengingatkan sejumlah larangan krusial yang harus dipatuhi, berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Beberapa poin utama di antaranya melarang pembukaan lahan dan penebangan hutan tanpa izin, serta membakar hutan yang kerap memicu kebakaran besar.
“Pembakaran dan penebangan liar bukan hanya mengancam lingkungan tapi juga kehidupan masyarakat luas,” ujar Helmi. Larangan lain mencakup penggunaan alat berat tanpa izin yang dapat merusak ekosistem hutan, serta perdagangan hasil hutan ilegal yang merugikan negara dan lingkungan.
Tak hanya itu, surat edaran juga melarang penggembalaan ternak di dalam kawasan hutan tanpa izin khusus, serta pengeluaran satwa dan tumbuhan liar yang dilindungi dari habitat aslinya. Gubernur menegaskan kewajiban bagi pemegang izin perhutanan sosial untuk mengamankan area yang menjadi tanggung jawab mereka.
Sebagai bentuk koordinasi lintas lembaga, tembusan surat ini telah disampaikan kepada Presiden RI, jajaran kementerian terkait, Kapolda Bengkulu, Kejaksaan Tinggi, dan Komando Resort Militer 041/Gamas Bengkulu.
Surat yang ditandatangani pada 25 November 2025 ini diharapkan menjadi payung hukum dan pengingat pentingnya menjaga hutan sebagai benteng alami dari bencana, sekaligus menjaga sumber daya alam untuk generasi mendatang.
Helmi menutup suratnya dengan harapan kuat, “Mari kita jaga hutan kita, demi masa depan Bengkulu yang lebih aman dan lestari.”tutup Helmi
