Siswa Tantang Guru di Kalimantan Tengah Gara-gara tidak terima ditegur merapihkan seragam

oleh -819 Dilihat
oleh

KLIKINFOBERITA.COM , – Siswa SMA yang viral karena menantang gurunya duel gara-gara disuruh merapikan baju diberi pendampingan psikologis. Pendampingan ini diberikan Polres Barito Selatan (Barsel), Polda Kalteng, melalui Klulj0Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim.

Dikutip dari laman Humas Polri, Minggu (29/10/2023), pendampingan dilakukan bersama UPT PPA Kabupaten Barsel pada Jumat, 27 Oktober 2023. Pihaknya menyambangi kediaman siswa itu untuk mengecek soal psikologisnya.

Alaku

Kasatreskrim Polres Barsel AKP Afif Hasan melalui Kanit PPA Aipda Yuliana mengungkapkan bahwa pihaknya bersama UPT PPA siap memberi pendampingan psikologis. “Untuk tindakan lanjut, kami akan melakukan home visit serta menjalin komunikasi bagaimana penanganan selanjutnya,” jelas Yuli.

Ia menambahkan bahwa, “Kami juga akan memberikan pendampingan psikologis untuk menjaga mental psikis si anak.”

Yuli mengimbau agar masyarakat sekitar tidak mengucilkan anak tersebut. “Sekali lagi, seluruh pihak mulai dari pemerintah, tokoh, hingga masyarakat terutama keluarga harus berperan serta menciptakan lingkungan ramah anak agar perilaku negatif anak bisa dicegah sejak dini,” tutupnya.

Sebelumnya, media sosial kembali diramaikan oleh perilaku kasar seorang siswa SMA yang mengajak gurunya beradu fisik hingga mencopot seragam yang ia kenakan. Insiden ini dipicu oleh ketidaksukaannya saat ditegur karena seragamnya berantakan. Kejadian tersebut diketahui berlangsung di sebuah SMA di Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah.

Video kejadian tersebut beredar luas di media sosial, termasuk yang diunggah oleh akun Instagram @terangmedia pada 26 Oktober 2023. Ironisnya, peristiwa itu terjadi mendekati Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2023

“Seorang siswa SMA di Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah mengajak gurunya berkelahi lantaran tidak terima ditegur untuk merapikan seragamnya,” bubuh akun Instagram tersebut dikutip Sabtu, 28 Oktober 2023.

Semua bermula saat siswa dengan seragam SMA putih itu ditegur gurunya karena seragam yang ia kenakan tak rapi. Dalam rekaman video berdurasi 37 detik yang beredar, siswa tersebut lalu menantang gurunya bertarung di luar kelas. Dengan emosi tinggi, siswa itu menimpali gurunya dengan berkata, “Sini kalau berani.”

Meski diprovokasi, guru itu tetap tenang dan tidak bereaksi berlebihan. Guru tersebut berupaya menyejukkan suasana dengan cara berbicara yang santai. “Ini bukan soal urusan berani atau tidak, tapi kamu siswa (yang seharusnya berpakaian rapi)” balas guru tersebut.

Namun, upaya guru untuk meredam situasi gagal, siswa itu semakin menantang gurunya berkelahi. “Ayo, ayo, ayo,” ujar murid. Namun, guru itu tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh bentakan siswanya.

Melihat guru yang tidak menunjukkan tanda-tanda marah, siswa tersebut malah melepas seragamnya dan kembali menantang dengan lebih ugal-ugalan. “Iya, kita main (berkelahi) di luar, ayo,” teriak siswa tersebut sambil mengepalkan tangannya.

“Guru jaman now udh gak ada harga dirinya ats nama kebebasan berpendapat,” tulis akun lainnya.
“Pentingnya ada mata pelajaran adab& tata krama, anak jmn now makin kesini makin ga punya adab& sopan santun,” bubuh salah satu akun.

“Kurang nya adab pada anak2 zaman sekarang, siapa yg harus disalahkan….???? jadilah orang tua yg selalu meneladankan adap dan perilaku baik terhadap sesama manusia terkhusus nya kepada yg lebih tua, sekalipun kita benar tetap lah sopan dan santun kepada mereka guru kita karna guru merupakan pengganti orang tua kandung kita ketika di sekolah,” saran dari sebuah akun.

Lakukan Mediasi
Siswa Tantang Guru di Kalimantan Tengah Gara-gara tidak terima ditegur merapihkan seragam
Polsek Dusun Selatan (Dusel), dalam kolaborasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Barito Selatan dari Polda Kalteng, segera melakukan langkah cepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. (sumber: laman resmi Humas Polri – Polda Kalteng)
Menindaklanjuti video viral tersebut, Polsek Dusun Selatan (Dusel), dalam kolaborasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Barito Selatan dari Polda Kalteng, segera melakukan langkah cepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Pada Selasa pagi, 24 Oktober 2023, tim kepolisian segera mengambil tindakan dengan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memastikan langkah selanjutnya. Murid yang terlibat, bersama orangtuanya, dipanggil ke kantor polisi untuk dimediasi.

Kapolsek Dusel Iptu H. Tonie, mewakili Kapolres Barsel AKBP Yusfandi Usman mengatakan bahwa tindakan siswa tersebut sudah melanggar batas dan peraturan yang ada. “Perbuatan tidak terpuji tersebut sudah di luar aturan, perbuatannya butuh penindakan tegas namun tetap humanis. Salah satunya mediasi di tingkat Kepolisian,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Humas Polri, Sabtu, 28 Oktober 2023.

“Diharapkan ini menjadi bahan refleksi dan tidak terjadi lagi pada generasi selanjutnya. Anak-anak seumur mereka perlu bimbingan, bukan dibiarkan,” ungkapnya.

Kanit PPA Aipda Yuliana menasehati para pelajar agar menghindari perilaku tak sopan itu. Ia juga menekankan agar mereka menjauh dari tindakan bullying dan berbagai kenakalan remaja lainnya yang dapat merusak prospek masa depan mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.