KLIKINFOBERITA.COM, – Dalam upaya memperkuat sinergi dan memperjuangkan hak-hak guru, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bengkulu Tengah menggelar audiensi strategis dengan sejumlah pemangku kepentingan pada Senin, 28 Juli 2025.
Kegiatan ini melibatkan kunjungan langsung ke beberapa instansi penting, yakni Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Bank Bengkulu, serta Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu Tengah. Audiensi ini menjadi momentum penting bagi PGRI dalam membangun komunikasi yang konstruktif untuk meningkatkan kesejahteraan serta perlindungan hukum bagi para guru.
Ketua PGRI Bengkulu Tengah, Suparman, M.Pd, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan kelembagaan dan membuka ruang diskusi terkait berbagai program ke depan yang menyangkut kepentingan profesi guru.
“Audiensi ini sangat penting untuk memperjuangkan kesejahteraan dan perlindungan para guru di Bengkulu Tengah. Kami ingin memastikan bahwa setiap guru mendapatkan hak yang seimbang dengan kewajibannya,” ungkap Suparman.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah poin krusial dibahas. Di antaranya adalah rencana optimalisasi koordinasi dalam pengumpulan iuran anggota, serta isu tambahan tunjangan sertifikasi agar dapat direalisasikan secara penuh (100%).
PGRI juga mendorong agar Bank Bengkulu menyediakan fasilitas sistem pembayaran digital di tiap sekolah melalui integrasi QRIS, demi memastikan proses pembayaran iuran anggota dapat berjalan lebih mudah, transparan, dan akuntabel.
“Kami berharap pihak perbankan dapat mendukung transformasi digital di lingkungan sekolah, terutama dalam pendistribusian iuran anggota. Ini bagian dari komitmen kami menciptakan tata kelola organisasi yang modern dan transparan,” tambah Suparman.
Lebih lanjut, PGRI Bengkulu Tengah juga menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dalam forum-forum diskusi hukum dan pencerahan bersama aparat penegak hukum (APH), guna memberikan pemahaman mendalam bagi para guru terkait aspek hukum dalam profesi mereka.
Dengan langkah strategis ini, PGRI Bengkulu Tengah berharap tercipta ekosistem pendidikan yang lebih kondusif, aman, dan mendukung profesionalisme para guru di daerah tersebut.(An)
