Bengkulu, Klikinfoberita.com- Kementerian Komunikasi dan Informatika terus berkomitmen melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo untuk menerapkan nilai-nilai dasar setiap Aparatur Sipil Negara (ASN). Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba menyatakan nilai dasar tersebut mencakup orientasi pelayanan akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif atau BerAKHLAK.
“Tanggal 21 Juli 2021 dua tahun lalu Bapak Presiden menyampaikan nilai-nilai dasar yang perlu dimiliki oleh setiap ASN. Core values ini diluncurkan sebagai transformasi dan penguatan budaya kerja ASN agar makin efektif, efisien, dan profesional dalam Bangga Melayani Bangsa,” tuturnya dalam acara Penyampaian Hasil Survei OCHI Evalution dan TalentDNA JPT Kementerian Kominfo di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (04/10/2023).
Menurut Sekjen Mira Tayyiba, Kementerian Kominfo mengimplementasikan budaya kerja BerAKHLAK melalui penyusunan Kamus Kompetensi BerAKHLAK yang disusun bersama ACT Consulting.
“Dokumen ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam melakukan internalisasi budaya BerAKHLAK sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kominfo Nomor 550 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara di Kementerian Kominfo,” jelasnya.
Sekjen Kementerian Kominfo menyatakan Kementerian PANRB telah melaksanakan survei pengukuran budaya kerja BerAKHLAK Tahun 2022 kepada semua pegawai kementerian, lembaga dan pemerintah daerah. Survei tersebut guna memetakan kondisi kesehatan budaya kerja pada masing-masing lembaga.
“Dalam survei tersebut, Kominfo dinilai memiliki budaya organisasi yang cukup sehat, nilainya 64,6% dan implementasi BerAKHLAK dengan nilai 57,4%. Tapi itu adalah di angka 2022, tentu banyak hal yang perlu kita perbaiki bersama dan terdapat beberapa langkah perbaikan yang sudah kita lakukan. Antara lain survei independen selama bulan Juni s.d Juli tahun 2023 kepada 3004 responden pegawai Kominfo,” tuturnya.
Dari survei internal tersebut terdapat lebih dari 95% pegawai Kementerian Kominfo ikut serta untuk mengidentifikasi aspek-aspek budaya kerja ASN. Sekjen Mira Tayyiba menilai telah melakukan beberapa penyesuaian agar semakin dekat dengan core values BerAKHLAK serta pengenalan TalentDNA kepada pejabat pimpinan tinggi Madya dan pratama.
“Pada 20 September 2023 yang lalu guna memetakan kecenderungan pola perilaku, salah satunya dalam proses pengambilan keputusan yang mana hasil pemetaan dan analisisnya akan disampaikan pada hari ini,” ujarnya.
Melalui kedua langkah tersebut, Sekjen Mira Tayyiba berharap Kementerian Kominfo dapat memiliki tolak ukur yang jelas dalam peningkatan budaya kerja yang lebih baik dan berkelanjutan di masa yang akan datang.
“Ini menjadi penting karena pegawai Kominfo 30% itu adalah di usia 31 s.d 40 tahun, jadi anak-anak muda. Kita sebagai organisasi sudah punya suatu modal kerja yaitu anak-anak atau pegawai yang sebetulnya memiliki karakteristik yang baik, tetapi somehow di dalam perjalanannya tidak terlalu ter-translasi (transformasi) potensi-potensi tersebut ke dalam pandangannya terhadap organisasi,” jelasnya.
Sekjen Kementerian Kominfo menegaskan melalui kerjasama dengan ACT Consulting setiap ASN dapat semakin memahami berbagai keterbatasan yang perlu dilampaui secara kelembagaan.
“Tentu kita tidak boleh hanya berfokus pada keterbatasan yang ada, tetapi juga berbagai potensi yang dimiliki harus kita asah dan kita kembangkan sebagai perbaikan diri agar pembenahan budaya kerja Kementerian Kominfo dapat turut mendorong langkah kemajuan kita bersama, baik dalam pengembangan diri maupun pemberian layanan yang terbaik kepada masyarakat,” tuturnya.(Nz)
