KLIKINFOBERITA.COM, – Penutupan sementara jalan akses menuju kebun sawit di Desa Padang Tambak memicu keluhan dari para petani dan pelaku usaha (toke) setempat. Sekretaris Desa (Sekdes) Padang Tambak, M. Joni, angkat bicara memberikan klarifikasi terkait langkah tersebut dan menjelaskan tujuan di balik penutupan jalan.
Dalam pernyataannya pada Senin (7/8/2025), Joni menegaskan bahwa penutupan jalan bukan bertujuan menghalangi aktivitas warga, melainkan sebagai upaya bersama untuk mengatasi kondisi jalan yang sudah sangat rusak parah. “Jalan ini penuh lubang besar dan genangan air, sehingga sangat mengganggu mobilitas,” jelasnya.
Ia menambahkan, penutupan ini sebenarnya merupakan bentuk ajakan kepada seluruh pengguna jalan mulai dari petani, pelaku usaha, hingga masyarakat umum untuk bersama-sama mencari solusi memperbaiki jalan. “Kami ingin melakukan perbaikan secara gotong royong, misalnya dengan membeli batu atau bahan lainnya, agar akses jalan bisa kembali lancar,” ujar Joni.
Joni juga menegaskan bahwa jalan tersebut adalah akses vital yang sering dilalui berbagai pihak, termasuk kendaraan besar seperti mobil turing. Oleh karena itu, perbaikan jalan diharapkan dapat memberi manfaat bagi seluruh pengguna, bukan hanya segelintir orang saja.
Terkait rencana perbaikan, Joni menyampaikan bahwa pihak desa sudah menyusun surat undangan untuk menggelar rapat koordinasi bersama masyarakat, toke, dan pemangku kepentingan lain. Namun, rapat tersebut belum terlaksana karena surat undangan belum disebar secara merata akibat keterbatasan waktu.
“Jalan ini merupakan jalan desa yang sudah dihibahkan kepada masyarakat, dan kami berharap lewat musyawarah bersama kita bisa menemukan solusi terbaik agar aktivitas warga kembali normal tanpa hambatan,” pungkasnya.
Pihak desa berencana mengatur ulang jadwal rapat dan segera mengundang semua pihak untuk duduk bersama mencari jalan keluar terbaik bagi perbaikan jalan di Padang Tambak.(An)
