KLIKINFOBERITA.COM,-Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Bank Indonesia (BI) Bengkulu makin kompak dalam menjaga harga kebutuhan pokok agar tetap stabil lewat acara Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2025.
Kegiatan yang digelar di Aula Merah Putih BPSDM Bengkulu ini mengangkat tema “Optimalisasi Penyaluran Beras SPHP di Provinsi Bengkulu”.Penjabat Sekretaris Daerah Bengkulu, Herwan Antoni, buka acara dan berbagi kabar gembira.
Dia bilang, inflasi Bengkulu per September 2025 hanya 2,57 persen, masih aman dalam target nasional, yang artinya harga-harga pokok masih terjaga dan masyarakat tetap nyaman berbelanja.Herwan pun menjelaskan, keberhasilan ini karena kerja sama yang kuat dari TPID dan dukungan BI lewat strategi 4K: harga terjangkau, pasokan cukup, distribusi lancar, dan komunikasi yang efektif. Pemerintah juga rutin mengadakan operasi pasar murah dan ngawasi harga di pasar-pasar tradisional.
Selain itu, cadangan pangan dari Perum Bulog juga semakin diperkuat.“Hasilnya, inflasi tetap terkendali dan kesejahteraan warga pun tetap baik,” ungkap Herwan.Fajar Setiawan dari BI Bengkulu mengajak para pelaku usaha, terutama yang bergerak di sektor beras, supaya serius mengoptimalkan penyaluran beras Sistem Resi Gudang dan Harga Pembelian Pemerintah (SPHP).
Dia juga mengingatkan untuk menghindari penimbunan dan praktik nakal yang bisa bikin harga jadi naik.Herwan menambahkan, kerja sama lintas sektor harus makin erat, apalagi dengan tantangan perubahan iklim yang bisa mengganggu pasokan pangan. TPID juga perlu terus belajar dan berbagi pengalaman dengan daerah lain supaya strategi pengendalian inflasi makin jitu.
Di akhir acara, Herwan menyampaikan terima kasih besar kepada Bank Indonesia Bengkulu atas dukungan mereka yang selalu siap membantu mulai dari data, riset, hingga pendampingan di lapangan.
