KLIKINFOBERITA.COM, – Beternak entok atau yang lebih dikenal sebagai itik jawa kini semakin dilirik sebagai salah satu peluang usaha peternakan yang menjanjikan. Dengan permintaan pasar yang terus meningkat, baik untuk daging maupun telurnya, entok menjadi komoditas unggulan yang bisa mendatangkan keuntungan besar jika dikelola dengan tepat.
Bagi pemula yang ingin memulai usaha beternak entok, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar ternak cepat besar, produktif, dan menghasilkan telur dalam jumlah banyak. Berikut adalah panduan lengkap yang bisa menjadi acuan Anda untuk sukses dalam beternak entok.
Entok dikenal sebagai unggas yang kuat, tahan terhadap berbagai penyakit, dan memiliki daya adaptasi tinggi terhadap lingkungan. Tidak seperti ayam atau bebek biasa, entok cenderung lebih hemat pakan dan mudah dirawat. Selain itu, nilai jual daging dan telurnya cukup tinggi, terutama di pasar tradisional maupun restoran khas daerah.
1. Persiapan Kandang yang Ideal
Langkah pertama dalam beternak entok adalah menyiapkan kandang yang sesuai. Kandang harus:
Memiliki ventilasi udara yang baik
Terlindung dari hujan dan angin kencang
Mudah dibersihkan
Kering dan tidak lembab
Tersedia area kering dan area basah (untuk mandi atau bermain air)
Ukuran kandang idealnya adalah 1 meter persegi untuk 3-4 ekor entok dewasa. Jangan lupa menyediakan sarang untuk bertelur agar entok merasa nyaman.
2. Pemilihan Bibit Unggul
Bibit atau anakan entok yang berkualitas sangat menentukan hasil akhir. Pilih bibit dari indukan yang sehat, aktif, tidak cacat, dan memiliki bulu yang bersih dan mengkilap. Usia bibit ideal untuk dibesarkan adalah 1-2 minggu.
Untuk hasil maksimal, pilih bibit dari varietas entok pedaging jika fokus pada daging, atau entok petelur jika fokus pada produksi telur.
3. Pemberian Pakan yang Tepat
Agar entok cepat tumbuh besar dan cepat bertelur, pola pemberian pakan harus diperhatikan. Jenis pakan yang bisa diberikan antara lain:
Pakan alami: dedak, jagung giling, bekatul, sisa dapur
Pakan fermentasi: ampas tahu, sayuran fermentasi
Pakan tambahan: konsentrat unggas, vitamin, dan mineral
Frekuensi pemberian pakan sebaiknya 2–3 kali sehari. Jangan lupa sediakan air bersih sepanjang hari.
4. Perawatan dan Pencegahan Penyakit
Meskipun entok termasuk unggas yang tahan banting, tetap ada risiko penyakit seperti flu burung, kolera unggas, dan cacingan. Untuk itu, lakukan tindakan pencegahan:
Membersihkan kandang secara rutin
Menyemprot kandang dengan desinfektan
Memberikan vaksin dan vitamin secara berkala
Mengisolasi entok yang sakit
5. Strategi Agar Entok Cepat Bertelur
Agar entok cepat bertelur, pastikan faktor-faktor berikut terpenuhi:
Pakan berkualitas tinggi yang mengandung protein dan kalsium
Kondisi kandang yang tenang dan nyaman
Usia indukan minimal 6 bulan
Pencahayaan cukup, terutama di musim hujan
Produksi telur entok bisa mencapai 80–100 butir per tahun per ekor, tergantung dari kualitas induk dan manajemen perawatan.
6. Pemasaran Hasil Ternak
Setelah entok siap panen atau mulai bertelur, saatnya memikirkan pemasaran. Beberapa strategi yang bisa diterapkan:
Menjual langsung ke pasar tradisional
Menjual ke pengepul atau restoran
Memasarkan melalui media sosial atau marketplace
Membuka sistem pre-order atau langganan telur entok
Beternak entok adalah peluang usaha yang sangat menjanjikan, bahkan untuk pemula sekalipun. Dengan modal yang relatif kecil, perawatan mudah, dan permintaan pasar yang terus meningkat, bisnis ini berpotensi menghasilkan keuntungan yang besar. Kunci suksesnya terletak pada pemilihan bibit, manajemen pakan, perawatan kandang, serta strategi pemasaran yang tepat.
Mulailah dari skala kecil, pelajari dari pengalaman, dan terus tingkatkan kualitas. Siapa tahu, dari sekadar hobi beternak entok, Anda bisa menciptakan usaha peternakan yang sukses dan berkelanjutan.