KLIKINFOBERITA.COM, – Penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) oleh perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bengkulu Tengah belum berjalan maksimal. Sejumlah perusahaan bahkan tidak menyalurkan dana CSR sama sekali, sementara perusahaan lain menyalurkannya tanpa pelaporan yang jelas. Hal ini diperburuk dengan kekosongan Forum CSR yang telah terjadi selama tiga tahun terakhir.
Pada tahun 2023, terdapat 73 perusahaan yang tergabung dalam Forum CSR Bengkulu Tengah. Namun, hanya sebagian kecil yang aktif. Kekosongan forum ini disebabkan oleh berakhirnya masa kepengurusan lama pada tahun yang sama. Plt Kepala Bappeda Bengkulu Tengah, Hertoni Agus Satria, mengungkapkan bahwa sulitnya menghubungi ketua dan bendahara forum yang lama menjadi hambatan utama pembentukan pengurus baru. Padahal, forum ini memiliki peran strategis dalam mengelola dan mendistribusikan dana CSR secara adil dan tepat sasaran.
“Dalam waktu dekat, kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera membentuk kepengurusan baru. Keberadaan forum sangat penting agar penyaluran dana CSR dapat berjalan lebih terorganisir dan terarah,” ujar Hertoni. Ia menegaskan bahwa forum ini berfungsi untuk mencatat, mengawasi, dan memastikan dana CSR yang dikeluarkan oleh perusahaan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Selama acara forum, Bappeda sebagai sekretariat tidak menerima laporan resmi terkait penyaluran CSR dari perusahaan. Akibatnya, pendistribusian dana sering kali tidak merata dan berpotensi menimbulkan ketimpangan. Menurut Hertoni, laporan penyaluran CSR sangat diperlukan agar pemerintah dapat memastikan efektivitas penerapannya.
Selain itu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkulu Tengah juga diminta untuk berperan aktif dalam mempercepat pembentukan kembali Forum CSR. Dinas ini diharapkan bisa menjembatani komunikasi antara perusahaan dan masyarakat sehingga hubungan keduanya menjadi lebih harmonis.
Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah optimis bahwa dengan terbentuknya forum CSR yang baru, penyaluran dana sosial dari perusahaan dapat dikelola dengan lebih baik. Dana tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di sekitar wilayah operasional perusahaan.
“Kami ingin memastikan perusahaan-perusahaan di Bengkulu Tengah menjalankan kewajiban CSR mereka dengan baik. Dana ini harus dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Hertoni.
Dengan adanya forum yang aktif, sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat diharapkan dapat terjalin lebih kuat sehingga dana CSR benar-benar menjadi solusi bagi kebutuhan sosial dan ekonomi masyarakat.