Minyakita Dinyatakan Aman, Satreskrim Bengkulu Tengah Lakukan Pengecekan Ketat

oleh -43 Dilihat
oleh
Tim Tipidter Polres Bengkulu Tengah pastikan takaran minyak goreng 'Minyakita' sesuai standar. Langkah ini jaga kepercayaan konsumen dan pastikan produk aman dikonsumsi.

KLIKINFOBERITA.COM, – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bengkulu Tengah melalui Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) telah melakukan pengecekan terhadap takaran minyak goreng merek “Minyakita” yang beredar di wilayah hukumnya. Langkah ini diambil sebagai respons atas isu yang berkembang di masyarakat terkait dugaan ketidaksesuaian berat bersih dengan takaran yang tertera pada kemasan.

Pengecekan dipimpin langsung oleh Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP Dedi Wahyudi, melalui Kanit Tipidter Ipda Muhammad Hefzan Dwi Sutra, S.Tr.K., bersama lima personel lainnya. Inspeksi dilakukan pada Jumat (14/3/2025) pukul 09.00 WIB di wilayah hukum Polres Bengkulu Tengah, khususnya di distributor minyak goreng di Pasar Desa Merigi Sakti, Kecamatan Merigi Sakti.

Dalam pemeriksaan tersebut, petugas memeriksa langsung minyak goreng yang didistribusikan oleh PT. Musim Mas dan PT. Agro Mega Perkasa. Hasilnya, tidak ditemukan adanya penyimpangan dalam berat bersih minyak goreng yang diperjualbelikan.

Ipda Muhammad Hefzan Dwi Sutra menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah preventif untuk memastikan konsumen mendapatkan produk sesuai standar yang telah ditetapkan. “Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan indikasi ketidaksesuaian dalam distribusi bahan pokok,” tegasnya.

Dengan hasil ini, diharapkan masyarakat dapat lebih tenang dalam membeli minyak goreng Minyakita tanpa khawatir mengenai ketidaksesuaian takaran yang beredar di pasaran. Pemeriksaan ini juga menjadi bukti komitmen aparat kepolisian dalam melindungi hak-hak konsumen dan menjaga stabilitas pasokan bahan pokok dimasyarakat.

 

Alaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.