KLIKINFOBERITA.COM,– Jajaran Satreskrim Polres Bengkulu Tengah melalui Unit Tipidter (Tindak Pidana Tertentu) kembali menunjukkan komitmennya dalam melindungi masyarakat dari praktik kecurangan ekonomi. Pada Rabu (17/4/2025), tim gabungan yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Junairi dan Kanit Tipidter IPDA Muhammad Hefzan Dwi Sutra melakukan pengawasan mendadak terhadap distributor minyak goreng Minyakita di Pasar Kelurahan Taba Penanjung, Kecamatan Taba Penanjung. Operasi ini bertujuan memastikan kepatuhan berat bersih, kebersihan, dan harga produk sembako strategis tersebut, sekaligus mengantisipasi potensi kecurangan jelang hari besar keagamaan.
Kegiatan difokuskan pada dua Merk utama: PT. Musim Mas dan PT. Agro Mega Perkasa. Personel Tipidter mengecek secara acak kemasan Minyakita di sejumlah kios pasar, termasuk verifikasi label, berat bersih, dan kesesuaian harga eceran tertinggi (HET) . Turut hadir Brigpol Rama Mantara, Brigpol M. Singo Djoyoboyo, dan personel lain yang memeriksa 50 sampel minyak. Hasilnya, seluruh kemasan memenuhi standar BPOM, dengan toleransi berat hanya 0,5-1 gram di bawah 900 ml. “Tidak ada indikasi kecurangan. Distributor telah kooperatif,” tegas IPDA Hefzan.
Kapolres Bengkulu Tengah AKBP Totok Handoyo menegaskan, operasi ini bagian dari program SMART Polri (Sinergi, Modern, Akuntabel, Responsif, Terpercaya) yang mengedepankan kolaborasi dengan Dinas Perdagangan dan BPOM. “Transparansi hasil pengawasan menjadi kunci kepercayaan publik. Masyarakat berhak mendapat barang berkualitas dengan harga terjangkau,” ujarnya. Ia juga mengingatkan pelaku usaha untuk menjaga integritas, terutama jelang momentum Ramadhan dan Idul Fitri.
Kehadiran tim mendapat apresiasi warga. Ibu Desma (45), pedagang sayur di Pasar Taba Penanjung, mengaku lega. “Selama ini khawatir ada minyak oplosan atau isi kurang. Sekarang bisa tenang belanja,” ujarnya. Senada, Kepala Dinas Perdagangan setempat menyebut stok Minyakita di Bengkulu Tengah aman, dengan distribusi merata hingga ke pelosok desa.
Kedepan, Polres Bengkulu Tengah berencana memperluas pengawasan ke sembako lain seperti gula dan tepung, guna menekan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat. “Kami akan terus pantau peredaran barang strategis. Masyarakat diimbau melaporkan praktik curang via hotline 110,” pungkas AKBP Totok.
Dengan langkah proaktif ini, Polres Bengkulu Tengah tak hanya menegaskan peran sebagai garda terdepan perlindungan konsumen, tetapi juga memperkuat stabilitas ekonomi lokal di tengah gejolak harga global.
