KLIKINFOBERITA.COM, – menghadapi antusiasme tinggi dari para calon jamaah haji, dengan total pendaftaran mencapai 1.675 orang hingga saat ini. Estimasi waktu keberangkatan bagi para pendaftar baru mencapai 19 tahun, menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menunaikan ibadah haji. Untuk tahun 2025, persiapan keberangkatan jamaah haji dari kabupaten ini berlangsung dengan cermat, meskipun ada tantangan terkait kuota keberangkatan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah melalui Kasih Haji,H. Kharnolis, S.Sos., menjelaskan bahwa kuota sementara bagi calon jamaah yang mampu membayar biaya perjalanan haji tahun depan baru diberikan sebesar 70% dari jumlah total kuota yang ada, atau sekitar 63 orang. “Untuk sementara, daftar calon jamaah haji yang berhak berangkat atau melunasi diberikan sementara 70%, sekitar 63 jamaah,” ujarnya.
Menurut Kharnolis, kuota normal untuk Kabupaten Bengkulu Tengah biasanya sekitar 91 orang. Namun karena kebijakan pusat dan fokus pada kuota lansia, hanya 70% yang sementara diberikan. “Saat ini kami masih mendapat kepastian kuota dari pusat. Harapan menunggu kami, kuota untuk tahun ini tidak berkurang dibandingkan tahun lalu, bahkan jika memungkinkan, semoga ada penambahan kuota,” tuturnya.
Kharnolis menjelaskan bahwa kebijakan kuota ini belum final karena masih menunggu penetapan dari pemerintah pusat dan menteri baru yang mungkin akan merevisi kuota jamaah haji. “Kami berharap ada tindak lanjut agar kuota bisa kembali normal atau bahkan bertambah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” lanjutnya.
Dalam rangka mempersiapkan keberangkatan calon jamaah haji tahun 2025, Kementerian Agama Bengkulu Tengah juga telah menyelesaikan perekaman data biometrik seluruh jamaah yang diperkirakan berangkat. Selain itu, persiapan pembukaan rekening baru juga telah dilakukan karena BRI konvensional tidak lagi menjadi bank mitra haji. Kini calon jamaah diarahkan untuk migrasi ke Bank BNI yang memiliki MoU dengan Kementerian Agama.
“Kami telah melaksanakan migrasi rekening bagi jamaah dari BRI konvensional ke BNI. Ini agar proses transaksi keuangan dan pelunasan biaya haji dapat berjalan lancar sesuai ketentuan,” jelas Kharnolis.
Tahapan berikutnya setelah persiapan dokumen adalah pemeriksaan kesehatan yang dijadwalkan mulai awal tahun depan. Pemeriksaan ini untuk memastikan bahwa calon jamaah memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan. Jamaah yang memiliki kondisi kesehatan serius, seperti TBC, gagal ginjal yang memerlukan cuci darah, dan penyakit kronis lainnya, mungkin tidak dapat diangkat.
Calon jamaah yang memenuhi syarat kesehatan dapat melanjutkan proses pelunasan. Bagi yang tidak memenuhi syarat kesehatan, mereka tidak dapat melanjutkan proses pelunasan karena dianggap tidak layak berangkat,” tambah Kharnolis.
Kharnolis mengungkapkan harapannya agar keberangkatan calon jamaah haji tahun 2025 dari Kabupaten Bengkulu Tengah dapat berjalan lancar tanpa ada pengurangan kuota. “Harapan kita, kuota tidak berkurang, dan kalau bisa lebih dari tahun lalu. Kita ingin memberikan yang terbaik bagi calon jamaah yang telah menunggu lama untuk dapat menunaikan ibadah haji,” tutupnya.
Akhir kata , kesiapan teknis dan administrasi telah disiapkan dengan baik oleh pihak Kementerian Agama Bengkulu Tengah. Segala upaya ini dilakukan untuk memastikan agar para jamaah dari Bengkulu Tengah dapat menunaikan ibadah haji tahun depan dengan khusyuk dan tenang.