Kulit Cempedak Diolah Jadi Pupuk Organik Berkualitas, Simak Cara Membuatnya.

oleh -65 Dilihat
oleh
Kulit cempedak yang biasanya dibuang, kini bisa diolah menjadi pupuk organik yang menyuburkan tanaman. Inovasi ramah lingkungan ini mengubah limbah jadi manfaat nyata untuk bumi yang lebih hijau. Yuk, coba di rumah.-Istimewa/klikinfoberita.com.

KLIKINFOBERITA.COM, – Kulit cempedak yang selama ini dianggap limbah, kini bisa diolah menjadi pupuk organik yang bermanfaat tinggi bagi tanaman. Inovasi ramah lingkungan ini tak hanya mengurangi volume sampah rumah tangga, tetapi juga menjadi solusi alami untuk menyuburkan tanah dan tanaman tanpa bahan kimia berbahaya.

Cempedak (Artocarpus integer), buah tropis yang populer di Indonesia, menghasilkan kulit yang tebal dan berserat setelah dikupas. Biasanya kulit ini dibuang begitu saja, padahal mengandung unsur hara yang cukup baik jika diolah dengan benar.

Menurut ahli pertanian organik, Dr. Rina Marlina, kulit cempedak mengandung unsur karbon tinggi, serta sisa gula alami yang dapat mempercepat proses fermentasi. Jika dikomposkan, kulit cempedak akan menghasilkan pupuk organik yang kaya nutrisi dan mampu meningkatkan kesuburan tanah.

Manfaat Pupuk dari Kulit Cempedak

Meningkatkan kesuburan tanah: Kandungan organik dalam kulit cempedak mampu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan aktivitas mikroorganisme.

Ramah lingkungan: Tidak mengandung bahan kimia sintetis.

Mudah dibuat dan hemat biaya: Bisa dibuat sendiri dari limbah dapur di rumah.

Cara Membuat Pupuk Organik dari Kulit Cempedak

Bahan-bahan:

Kulit cempedak secukupnya (dipotong kecil-kecil)

Air cucian beras (sebagai starter mikroorganisme)

Gula merah atau molase (pengaktif fermentasi)

Ember atau wadah tertutup

Langkah-langkah:

Campurkan kulit cempedak dengan air cucian beras dalam ember.

Tambahkan sedikit gula merah yang telah dilarutkan dalam air hangat.

Aduk rata dan tutup rapat wadah tersebut.

Simpan di tempat teduh selama 10–14 hari. Aduk setiap 2–3 hari agar fermentasi merata.

Setelah dua minggu, saring dan pisahkan ampasnya.

Pupuk cair siap digunakan, ampasnya juga bisa ditaburkan langsung ke tanah sebagai kompos padat.

Pupuk ini dapat digunakan untuk menyiram tanaman setiap 7–10 hari sekali. Hasilnya, tanaman tumbuh lebih subur, daun lebih hijau, dan buah lebih lebat.

Dengan inovasi ini, masyarakat tak hanya membantu menjaga lingkungan, tetapi juga menghemat biaya perawatan tanaman. Yuk, mulai manfaatkan kulit cempedak di rumah Anda.

 

Alaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.