Klikinfoberita.com,- Meskipun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 di tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota telah usai, proses evaluasi terhadap penyelenggaraannya masih terus dilakukan. Menanggapi hal ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Laporan dan Evaluasi Pemilihan Serentak 2024 Kabupaten Bengkulu Tengah”. Acara ini berlangsung di Hotel Willo, Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, pada Selasa (25/02/2025), dan dibuka langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Bengkulu Tengah, Melky Helmansyah.
FGD ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Bawaslu Kabupaten Bengkulu Tengah, perwakilan media, serta enam orang peserta pemilih. Diskusi dipandu oleh sejumlah moderator kompeten, seperti Siti Baroroh, S.Ag., M.Si., Dr. Dra. Yunilisiah, M.Si., dan Drs. Heri Supriyanto, M.Si. Beberapa isu penting yang mengemuka dalam evaluasi ini antara lain ketidaktransparanan alokasi dana publikasi, terutama pada media siber atau online, terjadinya Pemungutan Suara Ulang (PSU), serta praktik money politics yang masih marak.
Melky Helmansyah menegaskan bahwa FGD ini dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah KPU RI Nomor 364 Tahun 2025, yang menginstruksikan seluruh KPU Kabupaten dan Provinsi untuk melakukan evaluasi menyeluruh. Dalam sambutannya, Melky menyampaikan empat poin utama pembahasan, yaitu Tahapan Pemilihan, Non-Tahapan Pemilihan, Kelembagaan, dan Faktor Eksternal. Ia berharap hasil evaluasi ini dapat menjadi kritik konstruktif untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pilkada di Bengkulu Tengah di masa mendatang.
Dengan adanya FGD ini, KPU Bengkulu Tengah berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem pemilihan, memastikan transparansi, dan mengeliminasi praktik-praktik yang merugikan demokrasi. Harapannya, Pilkada di masa depan dapat berjalan lebih baik, adil, dan akuntabel.
New chat