Kaur Bengkulu Perkuat Bahasa Indonesia di Tengah Ancaman Digital, Balai Bahasa Bengkulu Dorong Kolaborasi

oleh -50 Dilihat
oleh
Kunjungan Balai Bahasa Bengkulu ke Kaur: Perkuat bahasa Indonesia baku lawan gempuran digital! Pj Sekda Hiftario & Andriana Yohan tandai kolaborasi pelestarian budaya.-foto :rd,Ist/klikinfoberita.com.

Di tengah gempuran bahasa asing dari media sosial dan globalisasi, Pemerintah Kabupaten Kaur berkomitmen tegas memperkuat bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kunjungan strategis Kepala Balai Bahasa Provinsi Bengkulu, Andriana Yohan, S.S., M.A., ke Sekretariat Daerah (Setda) Kaur pada Jumat (12/12/2025) menjadi momentum krusial. Mewakili Bupati, Penjabat Sekda (Pj Sekda) Dr. Ir. Hiftario Syahputra, M.Si, bersama stakeholder pemerintahan, menyambut tim Balai Bahasa di Aula Lantai II Setda.

Agenda utama? Tiga pilar krusial: penegasan bahasa Indonesia di ruang publik, pelestarian bahasa daerah seperti dialek Se’ase Sehijean khas Kaur, dan regulasi bahasa asing di konteks spesifik. “Selamat datang di Bumi Se’ase Sehijean! Pemda Kaur segera tindaklanjuti dengan bentuk tim pelaksana. Ini soal identitas bangsa di era digital,” tegas Hiftario dalam sambutannya.

Andriana Yohan menyoroti urgensi nasional. “Prioritaskan bahasa Indonesia baku di pemerintahan! Sosialisasikan ke semua OPD. Ini bukan sekadar aturan, tapi pondasi citra daerah dan persatuan NKRI,” serunya. Data Balai Bahasa mencatat, kesalahan bahasa di dokumen resmi pemda Bengkulu mencapai 30% akibat pengaruh slang digital. Penggunaan yang benar, lanjutnya, bisa tingkatkan efisiensi birokrasi hingga 20% dan perkuat daya saing global.

Kolaborasi ini tak main-main. Balai Bahasa janjikan pelatihan massal, modul digital, dan monitoring berbasis AI untuk deteksi kesalahan bahasa di media pemerintahan. Hiftario optimis: “Kami komitmen penuh. Bahasa Indonesia harus jadi senjata utama melawan erosi budaya, sambil lestarikan bahasa daerah sebagai warisan leluhur.”ungkapannya.

Acara ditutup nota kesepahaman, tandai era baru literasi nasional di Kaur. Di Provinsi Bengkulu yang multietnis, inisiatif ini jadi model bagi daerah lain. Saat bahasa Inggris dan lokal bersaing, Indonesia baku harus menang – demi generasi muda yang fasih bicara satu suara bangsa.

 

Alaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.