KLIKINFOBERITA.COM, – Tim Reskrim Polres Bengkulu Tengah kembali memperketat pengawasan distribusi minyak goreng bersubsidi Minyakita di wilayahnya. Pagi ini (5/6), operasi pengawasan digelar di Pasar Taba Penanjung, menyasar 25 kios dan distributor untuk menjamin komoditas vital ini terjangkau dan bermutu bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Dipimpin Kanit Tipidter Ipda Muhammad Hefzan Dwi Sutra, tim memverifikasi: Harga Terjangkau: Minyakita dijual Rp16.000–Rp18.000/liter (fleksibel dari HET Rp15.700 sesuai dinamika pasar).
Takaran Akurat: Pastikan setiap kemasan berisi tepat 1 liter, menanggapi keluhan sebelumnya.
Ipda Hefzan melaporkan: “Tidak ditemukan penimbunan atau manipulasi harga. Seluruh kemasan dari PT Musim Mas dan PT Agro Mega Perkasa memenuhi SNI dengan takaran akurat.”ujar Herzan.
Yuyun (29), pembeli di lokasi, menyambut baik operasi ini: “Sejak ada pengawasan rutin, stok selalu ada, harga stabil, dan takaran tidak dikurangi seperti dulu.
Kapolres Bengkulu Tengah AKBP Totok Handoyo menegaskan: “Subsidi rakyat ini harus dinikmati masyarakat, bukan dikorupsi oknum nakal! Pelaku kecurangan akan dikenai sanksi berat.”tegas AKBP totok.
Patroli Door-to-Door: Menjangkau desa terpencil (Ipda Muhammad Hefzan Dwi Sutra (Koordinator), Brigpol Rama Mantara, Brigpol M. Singo Djoyoboyo, Brigpol M. Refly Yanzah, Briptu Debby Siswanto, Briptu M. Zaldy Eduar.)
Sistem Peringatan Dini: Kolaborasi dengan Disperindag dan Bulog untuk pemasangan spanduk HET di pasar tradisional.
Operasi ini merespons keluhan warga seperti disampaikan Della: “Kecurangan takaran awal Maret sangat merugikan kami.” Data Kemendag Maret 2025 mencatat 40 produsen/repacker terbukti mengurangi takaran.
Inisiatif ini mencerminkan prinsip SMART Polri (Sinergi, Modern, Akuntabel, Responsif, Terpercaya) dalam mendukung program penekanan inflasi pemerintah. Masyarakat diimbau melaporkan pelanggaran melalui saluran resmi Polres Bengkulu Tengah.
