Bengkulu tengah, Klikinfoberita.com – Mengantisipasi harga beras yang meroket dan menyentuh angka fantastis sebesar Rp 14.000 per kilogram, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah mengambil langkah proaktif dengan menyalurkan sebanyak 375 ton beras pada Kamis, 14 September 2023. Dalam upaya mulia ini, beras yang disalurkan akan diberikan kepada 12.510 kepala keluarga yang tersebar di seluruh desa di wilayah Bengkulu Tengah.
Penyaluran beras yang merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah dan Perum Bulog Kanwil Bengkulu ini dilakukan dengan menggunakan truk tronton dan diserahkan secara simbolis oleh Penjabat Bupati Bengkulu Tengah, Heriyandi Roni, di Kantor Dinas Sosial setempat. Dalam kesempatan itu, Heriyandi Roni mengungkapkan harapannya agar penyaluran ini benar-benar tepat sasaran, mengingat pentingnya langkah ini telah menjadi perintah langsung dari Presiden Joko Widodo.
“Saya mengharapkan penyaluran ini harus benar-benar tepat sasaran, apalagi hal ini sudah menjadi perintah dari Bapak Presiden Jokowi langsung,” ujar Heriyandi Roni dengan tegas.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Bengkulu Tengah, Martinih, menjelaskan bahwa seluruh keluarga penerima manfaat akan menerima bantuan sebanyak 10 kilogram beras. Data penerima manfaat ini telah diperoleh dari Kementerian Sosial, sehingga pihaknya hanya bertugas untuk menyalurkan beras tersebut kepada yang membutuhkan. Penyaluran beras ini dijadwalkan akan dilaksanakan mulai bulan September hingga November mendatang.
Martinih juga menekankan bahwa penyaluran ini merupakan salah satu langkah pemerintah dalam menekan lonjakan harga beras di pasaran yang sudah mencapai level yang mengkhawatirkan.
“Nantinya kita dari Pemkab tentu akan melakukan operasi pasar bersama Dinas Ketahanan Pangan, agar harga beras dipasaran bisa dikendalikan,” tambah Martinih, menyoroti upaya lanjutan dalam mengatasi krisis harga beras yang berkepanjangan. Dengan langkah-langkah proaktif semacam ini, diharapkan masyarakat di Bengkulu Tengah dapat merasakan bantuan nyata dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin berat akibat melambungnya harga beras.
