Gubernur Sumsel Dampingi Menteri Pertanian Panen Kelapa Sawit

Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan selain melakukan panen perdana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), kehadirannya di Kabupaten OKI juga dalam rangka memastikan akselerasi peremajaan sawit secara bersinergi oleh Gubernur maupun Bupati seperti yang diamanahkan Presiden betul-betul berjalan.

Untuk itu Mentan juga mengapresiasi upaya Gubernur Herman Deru yang telah berupaya kuat mengakselerasi peremajaan sawit bersama perusahaan-perusahaan yang ada.

Iapun berharap dengan panen perdana ini dapat semakin meningkatkan PSR di OKI terutama pada sawit-sawit yang telah berusia 15-25 tahun agar segera direplanting.

Dalam kesempatan itu Mentan juga mengatakan mengapresiasi akselerasi PSR di OKI, karena menurutnya sawit lebih berharga dibandingkan pertambangan emas.

Apalagi saat peremajaan sawit sudah menggunakan teknologi. Untuk itu Iapun meminta Pemkab OKI meningkatkan target peremajaan sawit dari 8.000 ha menjadi 10.000 ha. Iapun mendorong Pemkab dan Pemprov berinovasi agar sawit tidak hanya diolah menjadi biodesel, atau minyak namun juga obat-obatan untuk mendukung penurunan angka stunting.

Sementara itu Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengaku menyambut baik tantangan Mentan untuk menginovasikan sawit.

Pada kesempatan itu, Gubernur HD juga menyampaikan terimakasihnya atas program-program Mentan yang sangat berpihak pada petani. Menurutnya hal yang wajar Sumsel menjadi titik fokus pwremajaan sawit karena Sumsel memiliki lahan oeekebunan sawit yang luas di Indonesia mencapai 1,4 juta ha. Dengan jumlahnya yang demikian itu diakuinya bahwa masyarakat cukup ketergantungan dengan perkebunan sawit. Namun kondisi saat ini banyak sawit yang sudah berusia tua dan berkurang produksinya.